SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Dalam industri teknologi yang penuh persaingan dan perubahan cepat, Xiaomi terus membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain paling adaptif dan inovatif.
Strategi perusahaan asal Tiongkok ini tidak hanya fokus pada inovasi fitur dan teknologi, tetapi juga berhasil menekan harga produk tanpa mengorbankan kualitas.
Hasilnya, Xiaomi tetap menjadi merek yang relevan dan disukai di berbagai lapisan pasar, mulai dari entry-level hingga flagship.
Dengan semakin banyaknya merek yang masuk ke pasar Asia, khususnya Indonesia, perang harga di segmen smartphone makin sengit.
Namun, berbeda dengan beberapa pesaing yang harus memangkas fitur atau menggunakan material murah demi harga terendah, Xiaomi justru mengambil pendekatan cerdas: mengoptimalkan rantai pasokan, efisiensi produksi, serta pemanfaatan teknologi open-source dan desain modular.
BACA JUGA:Keren Sih! Hemat Baterai Lebih Lama dengan Mode Gelap Realme C15!
BACA JUGA:Mengatur Jadwal Dark Mode: Fitur Cerdas Realme C15 untuk Kenyamanan Optimal!
Efisiensi Produksi dan Rantai Pasokan Global
Salah satu kunci keberhasilan Xiaomi adalah pengelolaan rantai pasokan yang efisien.
Xiaomi memiliki hubungan strategis jangka panjang dengan berbagai produsen komponen di Tiongkok, Taiwan, dan Korea Selatan.
Mereka tidak hanya membeli dalam jumlah besar untuk menekan harga unit, tetapi juga menjalin kolaborasi pengembangan bersama. Hal ini membuat Xiaomi bisa mendapatkan teknologi terbaru dengan harga kompetitif.
Di sisi lain, model bisnis "direct-to-consumer" yang diusung Xiaomi juga membantu memangkas biaya distribusi.
Tanpa bergantung pada terlalu banyak distributor pihak ketiga, Xiaomi bisa menjual perangkatnya langsung melalui platform e-commerce resmi maupun mitra yang sudah dikurasi dengan ketat.
BACA JUGA:Wow! Realme C15: Visual Tenang di Layar, Pikiran Tenang Menjelang Tidur!
BACA JUGA:Mengatur Jadwal Dark Mode: Fitur Cerdas Realme C15 untuk Kenyamanan Optimal!