Kepercayaan Investor Global Menguat, Transformasi Jadi Fondasi Daya Tarik Saham BBRI

Senin 14-07-2025,16:12 WIB
Reporter : hellen
Editor : hendri

Konsensus target harga saham BBRI dalam 12 bulan ke depan berada pada kisaran Rp4.703,61, yang merepresentasikan potensi kenaikan sebesar 27,1% dibandingkan harga saat ini.

Ini semakin mempertegas bahwa pasar melihat ada nilai lebih pada saham BBRI, terlepas dari volatilitas jangka pendek.

Transformasi BRI sendiri saat ini dikomandoi langsung oleh Direktur Utama Hery Gunardi, melalui program strategis bertajuk BRIVolution Reignite.

BACA JUGA:UMKM Kuliner Binaan BRI Sukses Ekspansi Pasar Internasional, Ikuti Tren dan Kebutuhan Pasar

BACA JUGA:Klaster Susu di Ponorogo Tingkatkan Produksi, Dapatkan Dukungan Pembiayaan dan Transaksi dari BRI

Program ini mencakup pembenahan menyeluruh di berbagai lini usaha, termasuk digitalisasi operasional, penguatan sistem tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan pengembangan sumber daya manusia.

Visi utama dari transformasi ini adalah menjadikan BRI sebagai The Most Profitable Bank in Southeast Asia pada tahun 2030.

“Kami terus memperkuat fondasi fundamental, mulai dari sisi pendanaan, penyaluran kredit berkualitas, penguatan kapabilitas digital, hingga tata kelola risiko dan SDM.

Semua langkah ini mengarah pada perwujudan visi jangka panjang BRI,” jelas Hery.

BACA JUGA:Kembali Bersinar di Panggung Internasional, BRI Borong 15 Penghargaan Bergengsi di Ajang FinanceAsia 2025

BACA JUGA:Nasabah BRI Prabumulih Nikmati Kemudahan dan Keuntungan Melalui Aplikasi BRImo

Transformasi ini sejalan dengan visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, di mana BRI berperan sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan dan inklusi keuangan nasional.

Sebagai bank milik negara, BRI memegang tanggung jawab besar tidak hanya dalam mencetak keuntungan, tetapi juga menciptakan dampak sosial-ekonomi yang signifikan, khususnya bagi sektor UMKM dan masyarakat pedesaan.

Komitmen BRI terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG) juga menjadi salah satu faktor yang memperkuat kepercayaan pasar.

Di tengah proses hukum yang sedang berjalan terkait dugaan pengadaan mesin EDC periode 2020–2024, BRI menegaskan sikap kooperatif serta menjunjung tinggi transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi.

BACA JUGA:Lewat Program Desa BRILiaN, BRI Dorong Terwujudnya Desa Wisata Sebagai Destinasi Unggulan Daerah

BACA JUGA:AgenBRILink Jadi Jalan Pemuda Ini Kembangkan Usaha hingga Ciptakan Lapangan Kerja di Kolaka

Hal ini menjadi bukti bahwa perusahaan tidak hanya berkomitmen dalam mencetak kinerja keuangan yang solid, tetapi juga menjaga integritas dan reputasi institusi.

Analis juga menilai bahwa daya tarik saham BBRI tidak semata-mata datang dari kekuatan historis atau market positioning sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, tetapi justru karena keberanian untuk terus berinovasi dan bertransformasi di tengah disrupsi digital dan tantangan ekonomi global.

Ke depan, dengan semakin kuatnya dukungan investor global serta implementasi transformasi menyeluruh yang dilakukan secara konsisten, BRI berpotensi tidak hanya menjadi pemimpin pasar domestik, tetapi juga pemain regional yang disegani di kawasan Asia Tenggara.

Kepercayaan seperti yang ditunjukkan oleh JP Morgan menjadi validasi atas arah strategis perseroan dan menempatkan saham BBRI sebagai salah satu aset pilihan bagi investor jangka panjang. (*)

Kategori :