Perkuat Ekonomi Kerakyatan, BRI Berdayakan 41 Ribu Klaster Usaha melalui Pembiayaan dan Literasi Keuangan

Senin 14-07-2025,17:54 WIB
Reporter : hellen
Editor : hendri

SUMEKSRADIONEWS.ONLINE – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Tidak hanya menyediakan akses layanan keuangan, BRI secara aktif membangun ekosistem usaha yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan, yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dari level akar rumput.

Salah satu bentuk konkret dari upaya tersebut adalah pengembangan Klaster Usaha melalui program "Klasterku Hidupku", sebuah inisiatif pemberdayaan UMKM berbasis komunitas mikro.

Program ini dirancang untuk mendorong pelaku usaha kecil agar bisa saling bersinergi dalam kelompok yang memiliki kesamaan sektor, kedekatan geografis, serta hubungan sosial yang kuat antar anggotanya.

BACA JUGA:Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

BACA JUGA:Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar, Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI di Kota Batu

Melalui pendekatan berbasis klaster, BRI menargetkan agar pelaku UMKM tidak hanya bertahan di tengah tantangan ekonomi, tetapi juga tumbuh bersama dalam wadah yang saling mendukung.

Hingga akhir Juni 2025, BRI telah membina sebanyak 41.217 klaster usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dan mencerminkan peran strategis BRI dalam mendorong inklusi ekonomi di kalangan masyarakat kecil dan menengah.

Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menegaskan bahwa program "Klasterku Hidupku" merupakan salah satu strategi utama BRI dalam mendorong UMKM naik kelas.

BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan di Indonesia

BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah untuk Jaga Stabilitas Bisnis

Ia berharap para pelaku usaha yang berkembang melalui program ini dapat menjadi inspirasi dan panutan bagi UMKM lainnya di berbagai daerah.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM, tidak hanya melalui akses pembiayaan, tetapi juga lewat pelatihan usaha, pendampingan intensif, hingga bantuan sarana dan prasarana.

Dengan ekosistem yang kuat, kami yakin UMKM dapat tumbuh lebih tangguh dan mandiri,” ujar Hery.

Dari total klaster usaha yang telah diberdayakan, mayoritas atau 82,19% berasal dari segmen produksi, sementara 17,81% berasal dari segmen non-produksi.

BACA JUGA:BRI Kembali Masuk Daftar Bank Terbaik Dunia, Pimpin Posisi Tertinggi di Indonesia versi The Banker 2025

BACA JUGA:Unggul di Layanan Digital dan Konvensional, BRI Raih 11 Penghargaan di Banking Service Excellence 2025

Hal ini menunjukkan bahwa BRI lebih banyak membina sektor-sektor yang memiliki potensi pengolahan dan peningkatan nilai tambah.

Jika dilihat berdasarkan bidang usahanya, sektor pertanian mendominasi dengan proporsi sebesar 47,63%. Disusul oleh sektor industri (30,02%), perdagangan (10,78%), perikanan (7,97%), jasa (2,99%), pariwisata (0,74%), dan sektor lainnya (0,06%).

Pola ini mengindikasikan bahwa BRI menaruh perhatian besar terhadap sektor-sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat, terutama di daerah pedesaan dan pinggiran.

Selain pembentukan klaster, BRI juga aktif mendorong akses terhadap layanan keuangan sebagai bagian dari strategi perluasan inklusi keuangan.

Kategori :