Menjadi bank paling profitable di Asia Tenggara bukanlah mimpi kosong, melainkan tujuan realistis yang bisa dicapai jika semua elemen organisasi bergerak seirama," tegasnya.
BACA JUGA:Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
BACA JUGA:Sukses Jadi Mata Pencaharian Warga Sekitar, Ini Kisah Klaster Usaha Tanaman Hias Binaan BRI di Kota Batu
Sementara itu, Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam pidatonya menekankan bahwa transformasi budaya merupakan pilar utama dalam membentuk organisasi masa depan yang tangguh, adaptif, dan kompetitif.
Ia menjelaskan bahwa penyusunan BRILiaN Way tidak dilakukan secara top-down, melainkan melalui proses partisipatif yang melibatkan banyak pihak dari seluruh lapisan organisasi, sehingga mencerminkan semangat kolaboratif BRI.
“Transformasi budaya kerja tidak bisa dilakukan secara instan. Dibutuhkan pemahaman mendalam, komitmen, dan keterlibatan aktif dari seluruh insan perusahaan.
Melalui proses penyusunan BRILiaN Way yang inklusif, kami memastikan bahwa nilai-nilai yang diangkat benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi bersama,” jelas Hery.
BACA JUGA:Jangkau 67 Ribu Desa, AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan di Indonesia
BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah untuk Jaga Stabilitas Bisnis
BRILiaN Way sendiri terdiri dari lima nilai utama yang menjadi fondasi budaya kerja BRI, yakni:
- Integrity – Menjunjung tinggi kejujuran, transparansi, dan etika dalam setiap tindakan.
- Collaborative – Membangun semangat kerja sama lintas fungsi dan hierarki.
- Accountability – Bertanggung jawab penuh atas tugas dan hasil kerja.
- Growth Mindset – Terus belajar dan berkembang dalam menghadapi tantangan.
- Customer Focus – Mengutamakan kepuasan dan kebutuhan nasabah sebagai pusat dari setiap keputusan.
Kelima nilai ini tidak hanya menjadi panduan perilaku, tetapi juga menjadi tolak ukur dalam menciptakan organisasi yang berorientasi pada kinerja (performance-driven organization).
BRILiaN Way diharapkan menjadi kompas budaya kerja yang menyatukan seluruh insan BRI, mulai dari level operasional hingga strategis.
BACA JUGA:Unggul di Layanan Digital dan Konvensional, BRI Raih 11 Penghargaan di Banking Service Excellence 2025
“Dengan menjadikan BRILiaN Way sebagai komitmen bersama, kami optimis dapat melangkah lebih jauh dalam transformasi ini.
Tidak hanya menjadi bank dengan profit tertinggi, tetapi juga menjadi organisasi yang sehat secara budaya, kuat dalam kolaborasi, dan unggul dalam pelayanan,” lanjut Hery.
Peluncuran BRILiaN Way ini menjadi momentum penting dalam sejarah transformasi BRI.
Ini bukan sekadar peluncuran program budaya kerja, melainkan sebuah tonggak strategis yang memperkuat posisi BRI sebagai institusi finansial nasional yang siap bersaing di tingkat regional dan global.
BACA JUGA:Langkah Akseleratif Transformasi BRI Tuai Dukungan Komisi XI DPR RI
BACA JUGA:Dorong Daya Beli Masyarakat, BRI Salurkan BSU 2025 Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
Melalui internalisasi nilai-nilai budaya ini, BRI berkomitmen untuk terus menjadi penggerak utama inklusi keuangan, mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta memberikan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
Dengan dukungan teknologi, jaringan yang luas, dan sumber daya manusia yang unggul, serta budaya kerja yang solid melalui BRILiaN Way, BRI meyakini dapat menjawab tantangan masa depan sekaligus mewujudkan aspirasinya sebagai The Most Profitable Bank in Southeast Asia by 2030. (*)