Tantangan Logistik di Wilayah Kepulauan
Menjadi pemasok bahan baku di daerah kepulauan tentu tidak semudah di wilayah daratan.
Jane mengakui bahwa tantangan terbesar datang dari sisi logistik dan ketersediaan bahan pangan segar.
Untuk komoditas lokal seperti beras, sayur, dan ikan, sebagian besar masih bisa dipenuhi dari pasar Siau.
BACA JUGA:BRI Kembali Gelar Pelatihan Ekspor 2025, Dorong UMKM Tembus Pasar Global
BACA JUGA:Kreatif dan Inovatif, Agen BRILink di Kota Bengkulu Permudah Layanan Transaksi Keuangan Masyarakat
Namun, kebutuhan buah-buahan, terutama yang tidak tumbuh di pulau tersebut, harus didatangkan dari Manado.
“Buah-buahan banyak saya datangkan dari Kota Manado karena belum semua tersedia di sini.
Tantangannya, kalau telat sedikit bisa rusak, jadi saya harus benar-benar perhitungkan jadwal kapal dan daya tahan stok.
Ini jadi bagian dari tanggung jawab saya supaya dapur bisa terus berjalan dan anak-anak tetap dapat gizi lengkap,” jelasnya.
Keterbatasan transportasi laut membuat pengelolaan stok harus dilakukan dengan sangat cermat.
Kesalahan kecil dalam perencanaan bisa berdampak besar pada kelancaran dapur umum yang melayani ribuan siswa setiap hari.
Peran Strategis BRI dalam Mendukung UMKM Kepulauan
Kisah sukses Aiko Maju tak lepas dari peran BRI sebagai lembaga keuangan yang konsisten memberikan dukungan bagi UMKM, termasuk mereka yang beroperasi di wilayah kepulauan dengan akses terbatas.