Uang yang dikirim PMI umumnya digunakan untuk kebutuhan konsumsi, pendidikan, serta modal usaha kecil, sehingga ikut menghidupkan ekonomi desa.
Bagi Heni sendiri, usaha agen BRILink menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup menjanjikan.
Meski harus bersaing dengan agen lain, ia tetap optimistis bisa bertahan karena pelanggan merasa terbantu dengan pelayanannya.
Lebih jauh, layanan BRILink juga membantu misi pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan.
BACA JUGA:Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI
BACA JUGA:LinkUMKM, Platform Digital BRI yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM untuk Naik Kelas
Dengan akses perbankan yang lebih dekat, masyarakat desa yang sebelumnya belum terlayani lembaga keuangan formal kini bisa menikmati berbagai fasilitas perbankan dengan mudah.
PMI sebagai Pahlawan Devisa
Kisah Heni dan para PMI di Desa Talang Pangeran menunjukkan bagaimana peran besar pekerja migran dalam mendukung ekonomi keluarga sekaligus perekonomian nasional.
Setiap tahun, remitansi yang dikirimkan PMI ke Indonesia mencapai ratusan triliun rupiah, menjadikan mereka pahlawan devisa yang sesungguhnya.
Namun, keberhasilan pengiriman uang tersebut tentu tidak lepas dari dukungan infrastruktur keuangan yang terpercaya.
BACA JUGA:Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp26,53 Triliun
BACA JUGA:Berawal dari Proyek Mahasiswa, Kumora Cookies Melejit Jadi UMKM Sukses Berkat Rumah BUMN BRI Jakarta
Dalam hal ini, BRI melalui jaringan BRILink menjadi mitra penting yang mempermudah akses dan menjaga keamanan transaksi.
Harapan ke Depan
Melihat manfaat yang besar, Heni berharap layanan BRILink bisa terus ditingkatkan, baik dari sisi kecepatan sistem, keamanan transaksi, maupun ragam layanan.