Risiko pekerjaan – Tambang emas dan nikel biasanya beroperasi di area dengan kondisi ekstrem.
Kebutuhan keahlian khusus – Posisi teknis seperti geologist, engineer, dan safety officer membutuhkan keahlian tinggi.
Lokasi tambang – Tambang di wilayah terpencil biasanya memberikan kompensasi tambahan.
Skala perusahaan dan investasi teknologi – Perusahaan multinasional cenderung membayar lebih tinggi daripada tambang lokal.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, tambang emas menawarkan gaji tertinggi, disusul oleh tambang nikel, dan tambang batu bara di posisi ketiga.
Meski begitu, perbedaan tersebut tak hanya soal nominal, tetapi juga tanggung jawab, risiko kerja, dan peluang pengembangan karier di masa depan.
Dengan prospek industri pertambangan Indonesia yang terus berkembang, terutama di sektor nikel dan energi hijau, para profesional di bidang ini memiliki peluang besar untuk meraih kesejahteraan sekaligus menjadi bagian dari masa depan energi dunia.