Mobilitas tinggi: Dengan bobot sekitar 610 gram dan desain tipis, tablet ini masih layak dibawa ke kampus, ruang kerja, atau kafe.
Daya tahan luar biasa: Baterai 12.000 mAh + fitur reverse charging membuatnya “lebih dari tablet” , bisa jadi power bank cadangan perangkat lain.
BACA JUGA:Duel Kelas Menengah: Infinix Hot 50 4G vs Samsung Galaxy A55 5G, Siapa yang Lebih Menggoda?
BACA JUGA:Perbandingan Kamera Samsung Galaxy A55 dan A54: Natural vs Cerah, Kamu Pilih yang Mana?
Estetika premium dengan harga tetap kompetitif: Material aluminium dan desain elegan memberikan kesan perangkat kelas atas, meski Xiaomi dikenal untuk menjaga harga agar tetap agresif di pasar.
4. Potensi Kekurangan & Hal yang Perlu Diperhatikan
Walaupun banyak keunggulan, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Ukuran besar ≠ cocok untuk semua: Meskipun 12,1 inci memberi pengalaman visual hebat, bagi sebagian pengguna yang mencari tablet super-ringkas untuk digenggam dengan satu tangan mungkin terasa besar dan kurang nyaman.
Fokus bukan gaming ekstrem: Meskipun spesifikasi bagus, tetap saja tablet ini tidak dirancang sebagai perangkat gaming kelas atas (misalnya idak disebutkan fitur pendingin ekstrem atau GPU super-premium). Pengalaman gaming berat mungkin masih terbatas.
Aksesori tambahan mungkin diperlukan: Untuk memaksimalkan produktivitas (keyboard, stylus), Anda mungkin perlu membeli aksesori tambahan, yang berarti biaya total bisa naik.
Harga resmi di Indonesia belum diumumkan secara detail (pada saat pengumuman): Meskipun tersedia varian global dan bocoran harga, Anda harus menunggu harga lokal resmi dan promo peluncuran untuk memastikan kesesuaian budget.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 vs A54: Beda Tipis di Harga, Tapi Siapa yang Lebih Menggoda?
5. Kesimpulan & Rekomendasi
Redmi Pad 2 Pro adalah tablet yang sangat menarik di segmen “pro-konsumen muda”, yaitu mereka yang ingin perangkat untuk produktivitas, hiburan, dan mobilitas dalam satu paket.
Dengan layar besar, performa tangguh, dan baterai super, ia hadir sebagai jawaban bagi kebutuhan hybrid belajar-kerja-hibur di era sekarang.