BSI memberikan fleksibilitas pembiayaan melalui akad seperti Murabahah maupun Mudharabah, sehingga debitur dapat memilih struktur pembayaran yang paling sesuai dengan arus kas usaha.
Untuk memperoleh angka simulasi yang lebih presisi, nasabah dapat melakukan perhitungan langsung melalui aplikasi BSI Mobile, situs resmi BSI, atau berkonsultasi dengan petugas pembiayaan di kantor BSI terdekat.
Dengan begitu, pelaku usaha bisa mengetahui margin, tenor efektif, serta besaran cicilan yang paling realistis bagi kondisi usahanya.
Syarat Pengajuan KUR BSI untuk Plafon di Atas Rp200 Juta
Agar permohonan pembiayaan dapat disetujui, calon debitur perlu memenuhi beberapa ketentuan standar berikut:
-
Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau telah menikah.
-
Memiliki usaha produktif yang sudah berjalan minimal 6 bulan.
-
Usaha harus layak dibiayai dan memiliki prospek usaha yang jelas.
-
Tidak sedang menerima kredit lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
-
Wajib melengkapi dokumen seperti fotokopi KTP, KK/Akta Nikah, serta NPWP untuk pembiayaan di atas Rp50 juta.
-
Pengajuan dilakukan dengan akad syariah seperti Murabahah (jual beli) atau Mudharabah (bagi hasil).
Dengan memenuhi seluruh persyaratan tersebut, pelaku UMKM berpeluang mendapatkan akses pembiayaan yang tidak hanya ringan cicilannya, tetapi juga sesuai prinsip syariah.
BSI membuka layanan pengajuan KUR baik melalui kantor cabang maupun platform digital, sehingga prosesnya menjadi semakin mudah dan efisien.