Seluruh skema dirancang agar UMKM dapat menyesuaikan kemampuan bayar dengan pilihan tenor yang lebih fleksibel.
Untuk dapat mengajukan KUR BSI, calon debitur wajib memenuhi sejumlah persyaratan.
Pemohon merupakan Warga Negara Indonesia berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, serta memiliki usaha produktif yang sudah berjalan sedikitnya enam bulan.
Usaha yang dijalankan dapat berupa sektor mikro, kecil, hingga menengah dan harus berada dalam kondisi aktif dan layak.
Pemohon juga tidak boleh sedang menerima pembiayaan modal kerja atau investasi lain di luar ketentuan KUR.
BACA JUGA:Pinjaman BSI Non KUR untuk Plafon di Atas Rp200 Juta: Fleksibilitas Tenor untuk Ringankan Cicilan
BACA JUGA:Cair Cepat! Pinjaman BRI Rp200 Juta ke Atas untuk Guru Tanpa Jaminan
Dokumen administratif yang perlu disiapkan meliputi KTP, Kartu Keluarga atau akta nikah, serta bukti legalitas usaha seperti SKU, NIB, atau SIUP.
Untuk pembiayaan di atas Rp50 juta, NPWP menjadi dokumen wajib, sementara jaminan tambahan dapat diminta apabila dibutuhkan.
Selain itu, riwayat kredit calon debitur harus berada dalam kondisi lancar.
BSI juga telah mengoptimalkan proses pengajuan melalui aplikasi Ikurma, yang memungkinkan verifikasi lebih cepat dan meminimalkan hambatan administrasi.
Dengan skema yang lebih terintegrasi, KUR BSI 2025 diharapkan mampu memperkuat permodalan pelaku UMKM sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.