SUMEKS RADIO - PT Freeport Indonesia terus menjadi magnet bagi lulusan perguruan tinggi yang ingin berkarier di industri pertambangan berskala global.
Perusahaan tambang raksasa tersebut memerlukan tenaga profesional dari berbagai disiplin ilmu, terutama yang berhubungan langsung dengan proses eksplorasi hingga produksi mineral.
Dari sekian banyak program studi, terdapat sepuluh jurusan yang paling banyak menyumbang alumni untuk bekerja di PT Freeport.
Jurusan tersebut meliputi Teknik Pertambangan, Teknik Geologi, Teknik Metalurgi, Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, Teknik Industri, serta Teknik Informatika.
BACA JUGA:PT KAI Beri Gaji Tinggi, Ini 5 Jurusan S1 yang Lulusannya jadi Incaran BUMN Transportasi Itu
BACA JUGA:AI Buat Punah, Ini 10 Jurusan Kuliah yang Diprediksi Tergerus Teknologi Mulai 2030
Kesepuluh bidang itu menjadi tulang punggung dalam operasional tambang, mulai dari survei geologi, pembangunan infrastruktur, hingga digitalisasi sistem kerja.
Teknik Pertambangan menjadi jurusan yang paling strategis karena berkaitan langsung dengan aktivitas eksplorasi dan ekstraksi mineral.
Sementara itu, Teknik Geologi berperan penting dalam analisis struktur bumi yang memengaruhi keputusan operasional tambang. Teknik Metalurgi hadir untuk memastikan proses pengolahan mineral berjalan optimal.
Di sisi lain, jurusan seperti Teknik Sipil, Mesin, Kimia, dan Elektro turut menguatkan operasional tambang melalui pembangunan fasilitas, pengelolaan peralatan berat, serta sistem kelistrikan.
BACA JUGA:Gaji Tinggi di Bank Indonesia, Ini 7 Jurusan Sarjana Paling Dicari BI Tersebut
BACA JUGA:AI Bakal Menggantikan, Ini 10 Jurusan Sarjana yang Profesinya Dinilai Paling Terancam Teknologi
Bidang Teknik Lingkungan berkontribusi dalam memastikan aktivitas perusahaan tetap sesuai standar keberlanjutan. Adapun Teknik Industri dan Informatika membantu meningkatkan efisiensi produksi dan penerapan teknologi digital.
Tidak hanya lulusan teknik, PT Freeport Indonesia juga membuka peluang bagi alumni jurusan Biologi dan Ekonomi.
Kedua bidang tersebut mendukung pengelolaan keanekaragaman hayati, analisis lingkungan, serta manajemen finansial perusahaan.