Waspadai Dampaknya! Kekurangan Gizi pada Anak Berpotensi Menyebabkan Obesitas di Masa Depan
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bukan hanya cerita klasik tentang "gemuk sejak lahir," penelitian terbaru mengungkapkan bahwa masa kecil yang kekurangan gizi bisa menjadi pemicu penyebab pertambahan berat badan di kemudian hari.
Ahli gizi mengungkap bahwa metabolisme tubuh yang terbiasa menyimpan makanan akibat asupan yang kurang, dapat membuka pintu bagi obesitas saat remaja dan dewasa.
Lebih dari sekadar menyalahkan gula atau garam, para ahli menyoroti pentingnya pola makan dan kebiasaan aktivitas fisik dalam pertempuran melawan obesitas di Indonesia.
Data baru menunjukkan bahwa sekitar 70 persen dari status gizi kita dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan beraktivitas, sementara faktor genetik hanya berkontribusi sekitar 20 persen.
BACA JUGA:Perwaspadai! 6 Makanan Ini, Dampaknya terhadap Asam Lambung dan Bagaimana Mengatasinya?
Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk masa depan kesehatan anak-anak.
Mengajarkan gaya hidup sehat, seperti olahraga rutin dan pola makan seimbang, sejak usia dini bisa menjadi investasi berharga dalam mencegah obesitas.
Kampanye "Isi Piringku" yang digagas oleh Kementerian Kesehatan, bukan sekadar slogan, tetapi adalah langkah efektif untuk mengubah kebiasaan makan sejak dini dan mencegah potensi obesitas di kemudian hari.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Sạksono Harbuwono, menggarisbawahi pentingnya program "Isi Piringku" sebagai solusi intervensi yang signifikan untuk meredam angka obesitas di Indonesia.
BACA JUGA:Hati-Hati! Pola Diet dan Nafsu Makan Tidak Normal Bisa Menjadi Tanda Masalah Kesehatan
Dengan diterapkan di pusat kesehatan masyarakat, program ini mendorong transformasi menuju gizi seimbang dan menghimpit pertumbuhan obesitas yang mengkhawatirkan.
Melalui pendidikan yang konsisten dan pengenalan gaya hidup sehat sejak usia dini, kita memiliki peluang besar untuk membentuk generasi yang kuat dan terbebas dari beban obesitas di masa depan. *