Angela Tanoesoedibjo Memaknai Kebaya Sebagai Simbol Wanita Tangguh dan Bersahaja
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE,JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menjadi sorotan dalam gelaran spektakuler Istana Berkebaya di Istana Negara, Jakarta pada Minggu (6/8/2023).
Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Angela, menghadirkan pesona kebaya sebagai simbol keanggunan dan budi pekerti wanita Indonesia.
Angela Tanoesoedibjo, yang hadir dalam perhelatan busana tersebut, memukau penonton dengan pesona dan keanggunan dalam balutan kebaya encim khas Betawi.
Dalam potret yang dibagikan di akun Instagram pribadinya, Angela terlihat berjalan di catwalk bersama para menteri wanita Indonesia seperti Sri Mulyani, Retno Marsudi, dan Ida Fauziyah, serta Putri Kuswisnu Wardani dari Dewan Pertimbangan Presiden.
BACA JUGA:Bukti Cinta Tak Terbendung! Bastian Steel dan Sitha Marino Terlalu Bucin dalam Setiap Langkah
Lebih dari sekadar perayaan mode, Istana Berkebaya telah menjadi panggung bagi Angela Tanoesoedibjo untuk mengungkapkan makna mendalam di balik busana ikonik ini.
Menurut Angela, kebaya adalah simbol dari keanggunan, kelembutan, sopan santun, dan kesederhanaan.
"Dari makna yang terkandung dari Kebaya itu sendiri (mengutip bapak Presiden), kebaya itu melambangkan karakter masyarakat Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan dan bersahaja," ujarnya.
Selain menghargai nilai-nilai tradisional, Angela juga berbicara tentang pentingnya melestarikan budaya Indonesia.
BACA JUGA:Bukti Cinta Tak Terbendung! Bastian Steel dan Sitha Marino Terlalu Bucin dalam Setiap Langkah
Di momen perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia, Angela Tanoesoedibjo menyerukan semangat nasionalisme dan budaya dengan mengenang warisan tradisional, seperti busana kebaya, yang membangkitkan kebanggaan akan identitas nasional.
Acara Istana Berkebaya, yang berlangsung di luar depan Istana Merdeka, Jakarta, tidak hanya menampilkan kebaya-kbaya indah, tetapi juga menampilkan beragam pertunjukan tari, musik, dan budaya lainnya.
Dengan dukungan koreografer berpengalaman seperti Deni Malik dan Sulfida Alisyahbana dari Jakarta Fashion Week, acara ini menjadi perpaduan sempurna antara tradisi dan inovasi.