Simulasi Penghasilan Guru Serdik Jika Memakai Skema Single Salary atau Gaji Tunggal

Minggu 07-12-2025,17:04 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Salah satu kekhawatiran besar guru adalah isu penghapusan TPG. Dalam skema baru, TPG tidak dihapus, melainkan dilebur menjadi bagian dari gaji tunggal.

Nilainya tetap dijamin minimal setara satu kali gaji pokok, namun kini dibayarkan bulanan, bukan lagi per triwulan.

Model ini memberi kepastian baru bagi guru yang sebelumnya kerap menghadapi keterlambatan pencairan TPG.

BACA JUGA:Kenaikan Gaji ASN 2025 dan Rencana Single Salary 2026: Ini Fakta, Status Resmi, dan HalyangPerluDiklarifikasi

BACA JUGA:Menuju 2026, Pemerintah Siapkan Sistem Single Salary untuk ASN: Apa Dampaknya Bagi Guru?

Perubahan Mekanisme Pembayaran

Integrasi penghasilan membuat slip gaji ASN lebih sederhana. Jika sebelumnya guru menerima berbagai komponen terpisah—gaji pokok, TPG, dan tunjangan lain—maka mulai 2026 semua masuk dalam satu gaji bulanan komprehensif.

Sebagian tunjangan masih tetap berdiri sendiri, terutama yang bersifat fungsional dan teknis, tetapi beban administrasi berkurang jauh.

Bahkan guru non-sertifikasi juga berpeluang memperoleh pendapatan lebih baik melalui grading yang lebih transparan.

Sebelum dan Sesudah Single Salary

Aspek Sistem Saat Ini Single Salary 2026
Status TPG Dibayarkan terpisah setiap triwulan Dilebur menjadi gaji bulanan
Nilai 1× gaji pokok, sering terlambat Minimal 1× gaji pokok, stabil
Dampak pada Guru Serdik Tambahan ± Rp2–3 juta/bulan Penghasilan total bisa mencapai ± Rp11 juta

Sistem single salary diharapkan membawa angin segar bagi kesejahteraan guru, sekaligus meningkatkan profesionalisme melalui skema berbasis kinerja.

Tags : #tunjangan profesi guru #tpg 2026 #single salary asn #reformasi gaji asn #guru sertifikasi #guru non-asn #gaji guru asn #gaji guru 2026
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini