Sesi Amerika Utara memiliki volume transaksi tertinggi, menjadikannya sesi dengan likuiditas pasar yang tinggi.
Namun, pergerakan harga bisa sangat volatile dan berisiko tinggi, terutama saat ada berita atau peristiwa penting.
Keuntungan dan Risiko pada Jam Trading Tertentu
Setiap sesi trading memiliki karakteristik dan tingkat volatilitas yang berbeda, sehingga memberikan keuntungan dan risiko yang berbeda pula.
BACA JUGA:Lonjakan Harga Saham 'CUAN' dan Dampaknya pada Kekayaan Prajogo Pangestu
Pada Sesi Asia, keuntungan adalah pasar cenderung lebih tenang dan stabil, cocok untuk strategi jangka panjang.
Namun, risiko terletak pada kurangnya volatilitas yang dapat membuat pergerakan harga cenderung lambat.
Pada Sesi Eropa, volatilitas tinggi memberikan peluang besar untuk profit dalam waktu singkat.
Namun, fluktuasi harga yang besar juga meningkatkan risiko kerugian, terutama jika terjadi pergerakan mendadak yang tidak terduga.
Pada Sesi Amerika Utara, keuntungan terletak pada likuiditas pasar yang tinggi dan spread yang lebih kecil, memudahkan eksekusi order dan pengelolaan risiko.
BACA JUGA:Menghadapi Batas Waktu Regulasi Free Float! Dinamika Pasar Saham Indonesia dalam Aksi
Namun, risiko meningkat saat ada berita atau peristiwa penting yang berdampak besar pada pergerakan harga.
Pair Forex yang Tepat untuk Setiap Sesi
Tidak semua pair mata uang mengalami volatilitas yang sama pada setiap sesi trading.
Beberapa pair lebih cocok untuk diperdagangkan pada sesi tertentu.
- Pair Mata Uang Mayor
Seperti EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, dan USD/CHF cenderung aktif selama Sesi Eropa dan Sesi Amerika Utara karena terlibatnya dua mata uang utama dalam pasangan tersebut.
- Pair Mata Uang Minor dan Eksotis