"Saya hanyalah seorang penduduk desa, dari pelosok, hanya seorang petani.
Mimpi saya adalah bertemu dengan pejabat daerah, apalagi diundang dan diberi penghargaan.
Oleh karena itu, saya sangat bahagia," ungkapnya.
Samin mengungkapkan bahwa aksi nekat yang dia lakukan semata-mata berasal dari cintanya terhadap tanah air.
Dia merasa tidak tega jika Sang Merah Putih tidak berkibar dengan sempurna saat peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.
"Sangat banyak pengorbanan yang dilakukan para pejuang dahulu untuk mengibarkan bendera merah putih dan meraih kemerdekaan.
Oleh karena itu, saya merasa perlu untuk berjuang agar bendera ini berkibar dengan sempurna. Saya tidak takut jatuh karena banyak yang mendoakan saya," ujarnya.
Dengan penuh harapan, Samin berharap agar generasi muda Cianjur juga memiliki rasa cinta yang sama terhadap Indonesia.
"Saya ingin mengajak semua orang, terutama generasi muda, untuk mencintai Tanah Air dengan sepenuh hati," kata Samin.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyatakan bahwa sejak aksi heroik Samin menjadi viral, pemerintah daerah dan kecamatan telah memberikan hadiah dan ucapan terima kasih atas tindakan berani yang dilakukan oleh Samin.
"Sejak video tersebut menjadi viral, Camat langsung datang untuk memberikan apresiasi.
Namun, saya juga ingin secara pribadi menyampaikan rasa terima kasih atas tindakan heroiknya dan memberikan penghargaan kepada Samin.
Oleh karena itu, kami mengundang Samin dalam acara puncak perayaan di Cianjur ini," jelas Bupati Herman.