Waspada! Terjebak Cicilan PayLater? Ungkap Dampak Masa Depan Keuangan Anda, Risiko, dan Menemukan Solusi Tepat
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia keuangan, termasuk dalam cara kita berbelanja dan mengatur keuangan pribadi.
Salah satu inovasi yang muncul sebagai alternatif pembayaran adalah Buy Now Pay Later (BNPL) atau yang populer dengan istilah PayLater.
Meskipun menawarkan kenyamanan, kewaspadaan sangat diperlukan karena kealpaan dalam membayar cicilan PayLater bisa memiliki dampak serius pada stabilitas keuangan dan akses terhadap pembiayaan di masa depan.
Mengurai Ancaman Potensial
Frederica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, memperingatkan tentang risiko yang terkandung dalam keengganan membayar cicilan PayLater dengan benar.
BACA JUGA:PayLater! Memenuhi Kebutuhan Harianmu dengan Canggih, Menggiurkan, dan Manfaat Utamanya
Ketika keterlambatan tersebut direkam dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK), konsekuensinya bisa menghambat peluang mendapatkan akses pembiayaan yang dibutuhkan.
- Ancaman bagi Pintu Masa Depan
Catatan buruk dalam SLIK akibat kendala cicilan PayLater yang terbengkalai bisa berakibat merugikan pada peluang mendapatkan pembiayaan di masa mendatang.
Skenario terburuknya adalah mengalami kesulitan saat mengajukan pinjaman seperti kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit usaha rakyat (KUR).
Lembaga keuangan lebih cenderung enggan memberikan pembiayaan kepada individu dengan sejarah kredit yang meragukan.
BACA JUGA:Revitalisasi Layanan Keuangan: Bagaimana GoPay Memperkaya Pengalaman Transaksi Anda? Cek Lengkapnya
- Menghadapi Ancaman dan Menemukan Jalan Keluar Finansial
Menghindari risiko ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang implikasi dari penggunaan PayLater. Pengetahuan mengenai manajemen keuangan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas finansial.
Sebelum menggunakan PayLater, penting untuk mempertimbangkan secara cermat apakah kita mampu membayar kembali cicilan secara tepat waktu. Jika menghadapi kesulitan finansial, prioritas utama adalah menyelesaikan utang yang sudah ada.
Di tengah kemudahan transaksi keuangan yang ditawarkan teknologi, tetap berpegang pada prinsip keuangan yang bijak menjadi semakin penting.
BACA JUGA:Ungkap Rahasia Perubahan Saham di FTSE Global Equity Index: Siapa yang Naik, Siapa yang Turun?
PayLater mungkin memberikan fleksibilitas, tetapi juga membawa risiko serius jika tidak dikelola secara hati-hati.
Dampak buruk pada catatan kredit di SLIK bisa merugikan pada jangka panjang.
Oleh karena itu, memahami implikasi finansial dari setiap keputusan keuangan adalah langkah krusial menuju kesehatan finansial yang berkelanjutan.