Waspada! Ancaman Gangguan Irama Jantung: Mengungkap Jenis-Jenis yang dapat Pengaruhi Kesehatan Anda

Kamis 31-08-2023,13:06 WIB
Editor : hellen

Hal ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan irama jantung yang tidak teratur.

Faktor risiko yang terkait dengan takikardi meliputi usia lanjut, tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, gangguan tiroid, dan penyakit jantung koroner.

Dalam kasus takikardi, dampaknya bisa sangat serius.

Jika tidak ditangani dengan baik, takikardi dapat menyebabkan gangguan aliran darah, penurunan fungsi pompa jantung, dan dalam beberapa kasus, stroke.

BACA JUGA:Pentingnya Pola Tidur Cukup! Kunci Menjaga Kesehatan Otak & Mengatasi Jenis Lupa, Ini Langkahnya

Supraventrikel Takikardi (SVT) adalah bentuk takikardi yang lebih spesifik, di mana denyut jantung secara tiba-tiba menjadi sangat cepat.

Ini dapat menyebabkan gejala berdebar-debar, sesak napas, dan bahkan rasa ingin pingsan.

SVT umumnya tidak dianggap sebagai kondisi yang mengancam jiwa, tetapi tetap memerlukan perhatian medis karena gejalanya yang mengganggu dan mengurangi kualitas hidup.

Faktor risiko yang dapat memicu gangguan irama jantung termasuk usia lanjut, yang berhubungan dengan proses degeneratif pada jaringan jantung.

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, juga merupakan faktor risiko yang signifikan.

BACA JUGA:Wow! Nutrisi Ajaib Rumput Laut: Penguatan Kekebalan Tubuh dan Perisai Anti Penyakit serta Infeksi, Cek!

Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan tekanan berlebih pada dinding jantung dan memengaruhi ritme jantung.

Selain itu, diabetes dapat merusak sistem saraf dan pembuluh darah, termasuk yang ada di jantung, sehingga memicu gangguan irama.

Penyakit jantung koroner, yang terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat oleh penumpukan plak di arteri, juga dapat mengganggu irama jantung karena jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Dampak kesehatan yang muncul akibat gangguan irama jantung bisa sangat serius.

Jika irama jantung terganggu, aliran darah yang tidak teratur dapat menyebabkan penggumpalan darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.

BACA JUGA:Menggemparkan! Keajaiban Omega-3 dari Rumput Laut, Menjaga Fungsi Jantung Lebih Optimal

Selain itu, gangguan irama jantung yang parah dapat mempengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah secara efisien, mengakibatkan kelelahan, sesak napas, dan bahkan gagal jantung.


Penting untuk mengenali gejala gangguan irama jantung dan mencari perawatan medis jika diperlukan.

Kategori :