Magnesium: Senjata Ampuh Lawan Stres dan Terapi Tidur Berkualitas - Temukan Sumbernya di Dapur Anda
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Stres dan gangguan tidur adalah dua masalah kesehatan yang seringkali saling terkait dan dapat mempengaruhi kualitas hidup secara signifikan.
Hubungan antara nutrisi dan kualitas tidur, khususnya dalam konteks penanggulangan stres.
Namun, untuk memahami lebih dalam bagaimana beberapa makanan memiliki kemampuan mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur, kita perlu melihatnya dari perspektif ilmiah dan nutrisi yang lebih mendalam.
Peran Magnesium dalam Mengatasi Stres dan Tidur yang Berkualitas
Salah satu nutrisi yang sering dikaitkan dengan penurunan stres adalah magnesium.
BACA JUGA:Rahasia Kulit Cantik ala Bahan Alami Dapur! Simpel dan Efektif, Ikuti Langkahnya!
Kacang almond, salah satu makanan yang mengandung magnesium tinggi, telah lama diakui karena kemampuannya dalam meredakan stres.
Magnesium adalah mineral penting yang berperan dalam mengatur fungsi saraf dan mempengaruhi produksi hormon yang terlibat dalam regulasi mood.
Defisiensi magnesium dapat berkontribusi pada peningkatan respons stres dalam tubuh.
Dalam konteks tidur, magnesium memiliki dampak positif pada relaksasi otot dan regulasi ritme sirkadian.
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan ketegangan otot yang berdampak pada kualitas tidur yang buruk.
Dengan mengonsumsi makanan kaya magnesium, seperti kacang almond, tubuh mendapatkan dukungan untuk mengatasi stres dan mengurangi potensi gangguan tidur.
Omega-3 dan Dampaknya terhadap Stres dan Tidur
Makanan seperti ikan salmon, yang mengandung asam lemak omega-3, juga memiliki peran penting dalam menanggulangi stres dan meningkatkan kualitas tidur.
Omega-3 memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan menstabilkan respons tubuh terhadap stres.
Khususnya, omega-3 dapat mempengaruhi produksi hormon kortisol, hormon stres yang dapat menyebabkan gangguan tidur jika tingkatnya tidak terkendali.
Dalam hal tidur, omega-3 juga dapat berkontribusi pada regulasi mood dan fungsi kognitif yang berdampak pada kualitas tidur yang lebih baik.