SUMEKSRADIO.DISWAY.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk bekerja sama dalam mencegah penyebaran demam berdarah (DBD) yang semakin meningkat selama musim kemarau.
Dr. Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, menjelaskan bahwa masyarakat dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dengan menerapkan konsep 3M plus.
BACA JUGA:Suhu yang sangat panas, berpotensi menyebabkan DBD karena nyamuk ganas
"Dalam upaya pencegahan DBD, diharapkan masyarakat melaksanakan tiga langkah penting, yaitu menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, serta mendaur ulang atau memanfaatkan barang bekas," jelasnya kepada media pada hari Selasa (13/6).
"Selain itu, langkah tambahan yang penting adalah mencegah gigitan nyamuk dan menghentikan perkembangbiakan nyamuk demam berdarah, seperti dengan menanam tanaman pengusir nyamuk," tambah Imran.
Selain upaya-upaya tersebut, vaksinasi juga merupakan salah satu intervensi yang efektif untuk mencegah DBD di Indonesia. terdapat dua jenis vaksin DBD yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan beredar di pasaran, yaitu vaksin Dengvaxia dan vaksin Qdenga.
Meskipun telah mendapatkan izin edar dari BPOM, Kemenkes bekerja sama dengan Direktorat Imunisasi dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) untuk mengintegrasikan vaksin-vaksin ini ke dalam program vaksinasi atau imunisasi dasar lengkap.
BACA JUGA:Suhu yang sangat panas, berpotensi menyebabkan DBD karena nyamuk ganas
Sebelumnya, Kemenkes telah mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD. Dalam musim kemarau ini, nyamuk Aedes aegypti yang merupakan penyebar DBD akan menjadi lebih aktif.
"Menurut Dr. Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, frekuensi gigitan nyamuk akan meningkat 3 hingga 5 kali lipat ketika suhu udara mencapai lebih dari 30 derajat Celsius," ungkapnya pada Selasa (12/6).
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap gigitan nyamuk demam berdarah.
Berdasarkan data kasus yang ada sejak 1968, kasus DBD cenderung meningkat saat terjadi fenomena El Nino. ***