Meskipun saat ini sebagian besar investor masih mempertahankan kepercayaan mereka pada pasar kripto, fluktuasi yang baru-baru ini terjadi telah membuat sebagian investor mulai bersikap lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan perubahan di masa depan.
Selain faktor-faktor makroekonomi, pasar kripto juga diguncang oleh rumor terkait FTX, sebuah platform pertukaran aset kripto besar.
Kabar yang belum terkonfirmasi secara resmi menyebutkan bahwa FTX akan segera melakukan likuidasi asetnya mulai tanggal 13 September.
BACA JUGA:Pasar Kripto Melemah, Bitcoin dan Ethereum Cukup Stabil
FTX, yang memiliki aset kripto senilai sekitar US$ 4,3 miliar, tengah mempertimbangkan untuk menjual aset senilai sekitar US$ 200 juta setiap minggunya.
"Perlu diingat bahwa hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari sumber terkait mengenai rumor ini.
Meskipun begitu, berita tersebut telah berdampak pada penurunan harga Solana (SOL) sejak Minggu, 10 September 2023.
SOL adalah salah satu aset yang paling banyak dimiliki oleh FTX," tambah Fyqieh.
BACA JUGA:Pergerakan Harga Bitcoin dan Kripto Teratas: Mayoritas Masih di Zona Merah
Fyqieh memperingatkan bahwa pasar kripto telah memasuki periode yang menantang dengan banyak faktor yang mempengaruhi volatilitas dan kepercayaan investor.
Oleh karena itu, para investor di pasar kripto dihimbau untuk tetap waspada, melakukan riset yang cermat, dan mempertimbangkan risiko dengan bijak dalam mengambil keputusan investasi mereka.
Fyqieh juga memberikan analisis teknis terkait harga Bitcoin (BTC), yang dalam beberapa sesi terakhir menghindari garis tren pertama kalinya dalam enam sesi.
Namun, ketidakpastian terhadap pasar Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin Spot terus membuat BTC berada dalam kisaran yang ketat. Jika BTC gagal menembus level US$ 26.500, garis tren dan level dukungan di US$ 25.506 akan tetap berlaku.