Bentrok Warga dan Polisi di Lokasi Tambang Paldas, Begini Kronologinya !
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Peristiwa bentrok antara pihak kepolisian dan warga Paldas semakin memanas, meski demikian insiden meredam usia kesalah pahaman terjadi. beginilah kronologi insiden bentrok antara warga dan polisi di Dusun IV Desa Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, pada Selasa sekitar pukul 19.20 WIB:
Insiden dimulai ketika sejumlah oknum warga tidak setuju dengan penangkapan terduga pelaku perusakan mobil tambang batubara yang terjadi beberapa waktu sebelumnya. Terduga pelaku tersebut berinisial DN.
Saat kejadian, beberapa warga tengah berkumpul di dekat rumah yang akan menyelenggarakan hajatan pernikahan. Mereka telah berkumpul selama tiga malam untuk meramaikan kegiatan hajatan tersebut.
Mendengar kabar penangkapan terduga pelaku DN, warga datang dan meminta agar DN dilepaskan. Polisi akhirnya melepaskan DN sebagai respons terhadap permintaan warga.
BACA JUGA:Konflik Penolakan Tambang Batubara, Dampak dan Penanganan di Desa Paldas
Meskipun DN sudah dibebaskan, beberapa warga masih beranggapan sebaliknya dan suasana menjadi panas. Warga menghadang anggota Jatanras Polda Sumsel dan meminta agar DN tetap dibebaskan. Suasana semakin memanas dan warga menghadang pergerakan mobil polisi. Saat bersamaan, warga mendengar suara tembakan berkali-kali, yang menyebabkan warga panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Dua warga, Yadi (41) dan Badar (44), mengalami luka tembak di lengan kanan dan telinga kiri masing-masing. Korban lainnya, Antoni alias Marlinton (39), terluka karena terlindas ban mobil di kaki kanan. Warga mulai melempari mobil polisi dengan batu dalam upaya agar polisi pergi.
Selain itu, ada laporan bahwa sebuah mobil melaju secara tak terkendali dan menabrak salah seorang warga, Antoni, yang mengalami luka akibat terlindas oleh ban mobil.
Insiden ini diduga dipicu oleh ketidakresponsifan pihak perusahaan batubara terhadap permintaan warga Desa Paldas. Warga yang datang dan tidak mendapatkan respon dari pihak perusahaan menjadi emosi, memicu bentrokan dengan pekerja di lokasi tambang.
BACA JUGA:Amankan Lokasi Kericuhan di Perbatasan Paldas, Polres Banyuasin Berharap Tak Terulang
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dua kendaraan di lokasi, dump truck dan mobil double kabin, mengalami rusak berat setelah dibakar oleh warga.
Insiden ini mencerminkan ketegangan dan ketidakpuasan dalam masyarakat terkait isu lingkungan dan penegakan hukum di sekitar industri tambang batubara.*