Revolutionizing Perikanan! KKP Bermitra dengan Starlink Milik Elon Musk untuk Digitalisasi Industri Perikanan
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengumumkan rencananya untuk mengadopsi jaringan satelit Starlink yang dimiliki oleh Elon Musk pada tahun mendatang.
Starlink akan digunakan dalam berbagai konteks untuk mendukung kapal-kapal yang terhubung dengan aplikasi e-PIT (Electronically Measured Fishing Application).
Aplikasi e-PIT bertujuan untuk mengintegrasikan layanan perikanan tangkap dari hulu hingga hilir dalam satu sistem yang efisien.
Wahyu, seorang perwakilan KKP, mengungkapkan kerja sama ini dalam acara Marine Spatial Planning and Services Expo 2023 yang dilaporkan oleh Media Indonesia pada Selasa, 19 September 2023.
BACA JUGA:Pasar Tekstil Berubah dengan Munculnya Platform Perdagangan Online: Apa yang Ditekankan Menkop UKM?
Menurutnya, implementasi Starlink dalam aplikasi e-PIT dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024.
Kerjasama ini bertujuan untuk memungkinkan kapal-kapal perikanan untuk mengirimkan data secara online melalui aplikasi e-PIT.
Data yang akan dikirimkan mencakup berbagai dokumen, seperti surat laik operasi (SLO) kapal perikanan, surat persetujuan berlayar (SPB), log book, dan panduan pelaksanaan kegiatan perkapalan.
Selain itu, data yang terkait dengan surat tanda bukti lapor (STBL), penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan pungutan hasil perikanan (PHP) juga akan disampaikan melalui jaringan ini.
BACA JUGA:Suka Melakukan Trading? Ininih Kunci Sukses Trading untuk Memaksimalkan Profit!
Wahyu menekankan bahwa dengan adanya digitalisasi, termasuk pengembangan perangkat ocean big data, akan mempermudah proses perizinan, pelaporan, serta pengawasan dalam program penangkapan ikan terukur.
Ocean big data dan infrastruktur sistem lainnya akan mendukung pengelolaan dan pemantauan sumber daya ekosistem pesisir dan laut secara terus-menerus.
Sebelumnya, KKP telah menjalin kemitraan dengan Telkomsat, sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Chief Executive Officer Telkomsat, Lukman Abd Rauf, mengungkapkan bahwa Telkomsat bertanggung jawab untuk melaksanakan transformasi digital, baik di darat maupun di laut, sesuai dengan kebutuhan KKP.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Naik Setelah Stagnan Selama Tiga Hari Ini!
Telkomsat memiliki produk berbasis satelit low earth orbit (LEO) dari Starlink yang berfungsi sebagai backhaul, mampu mengatasi keterbatasan jaringan komunikasi di darat dan di laut.
Dengan satelit LEO Starlink yang beroperasi pada ketinggian sekitar 500-2000 kilometer, Telkomsat menjalin kerjasama dengan SpaceX untuk menyediakan layanan Starlink backhaul dengan kapasitas hingga 250 gigabyte per second (gbps).
Sistem komunikasi ini berbasis orbit rendah LEO pada ketinggian 550 km, yang dapat memberikan layanan dengan latency rendah dan throughput tinggi hingga 500 mbps.
Dengan langkah-langkah ini, KKP berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dalam sektor perikanan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi para pelaku industri perikanan di Indonesia.