Klarifikasi ini juga memicu perdebatan lebih lanjut tentang pengawasan anggaran dan tata kelola dana publik dalam proyek-proyek seni yang serupa di seluruh Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya transparansi, Bupati Askolani Djasi berharap bahwa masyarakat Banyuasin akan dapat lebih memahami penggunaan dana publik dalam proyek pembangunan patung yang memperingati sejarah bangsa.(er/*)