Dilema Bank Indonesia: Tekanan Nilai Tukar Rupiah, Kebijakan Suku Bunga, dan Kondisi Ekonomi Global

Minggu 24-09-2023,05:35 WIB
Editor : hellen

Menariknya, tingkat imbal hasil surat utang pemerintah Indonesia yang berjangka 10 tahun telah mencapai 6,8%.

Memberikan sinyal bahwa para pengelola dana besar telah mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI7DRR).

Dilema Bank Indonesia dan Harapan Pertumbuhan Ekonomi

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menghadapi dilema dalam mengambil kebijakan suku bunga yang tepat.

BACA JUGA:Peluang Hebat! Jadi Guru Online: Dapatkan Penghasilan Rp300.000/jam, Begini Caranya & Link Daftarnya

Di satu sisi, ada dorongan untuk memangkas suku bunga guna mendorong pertumbuhan ekonomi domestik yang lebih cepat, terutama mengingat inflasi yang masih terkendali.

Di sisi lain, tekanan global yang tidak menentu dan ketidakpastian nilai tukar rupiah menjadi faktor penting yang membatasi kebijakan suku bunga yang lebih agresif.

Perry Warjiyo menjelaskan bahwa kebijakan suku bunga saat ini tetap dipertahankan dengan fokus pada stabilisasi nilai tukar rupiah.

Pelemahan rupiah yang terus berlanjut mengkhawatirkan, dan Bank Indonesia perlu menjaga stabilitas nilai tukar agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

Ancaman Lonjakan Harga Pangan dan Dampaknya terhadap Inflasi

Salah satu ancaman yang dihadapi Indonesia adalah lonjakan harga pangan.

BACA JUGA:Stabilkan Ekonomi Negara, Bank BI Pastikan Uang RI Selalu Tersedia

El Nino, yang memprediksi akan mengakibatkan panen yang lebih rendah, menjadi faktor utama yang berpotensi memengaruhi inflasi.

Meskipun Bank Indonesia mempertahankan keyakinan bahwa inflasi akan tetap terkendali dan sesuai dengan target pada 2024 sebesar 2,8%, namun.

Kenaikan harga beras dan minyak mentah belakangan ini dapat memberikan tekanan tambahan terhadap inflasi domestik.

Deputi Gubernur BI, Aida S. Budiman, menyoroti permasalahan harga beras yang terus meningkat.

Kondisi ini menjadi perhatian bank sentral karena dampak dari musim tanam yang terganggu akibat El Nino dapat mempengaruhi stok pangan.

Meskipun pemerintah telah mengambil langkah dengan memajukan pengucuran bantuan sosial pangan, tetapi tantangan tetap ada.

BACA JUGA:September Berkah: Tutorial Saldo Dana Gratis Rp30.000 Tanpa Diundi! Langsung Meluncur ke Dompet Anda

Namun, Perry Warjiyo optimis bahwa dengan langkah-langkah seperti pengucuran bantuan sosial pangan, inflasi dapat tetap terkendali.

Bank Indonesia juga mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia masih mencatatkan surplus, yang dapat membantu menjaga transaksi berjalan negara tetap sehat.

Kategori :