Nasib Patung Sukarno, Berhenti Atau Lanjut?
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Kontroversi seputar pembangunan Patung Sukarno di Banyuasin telah menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, SH, telah memberikan instruksi untuk menghentikan sementara pembangunan patung dan menunda pembayaran pekerjaannya.
Keputusan ini didasarkan pada pendapat bahwa patung tersebut tidak mirip dengan Sang Proklamator dan memiliki ketidakproporsionalan tertentu.
Salah satu permasalahan yang mencuat adalah perbedaan pada wajah dan perawakan Bung Karno dalam patung tersebut.
Bagian pipi atau wajah Bung Karno dalam patung terlihat lebih tembem, dan ukuran patung secara keseluruhan dinilai tidak proporsional dengan bagian badan yang terlihat lebih padat.
BACA JUGA:Protes Patung Bung Karno, Askolani Minta PU Tak Bayar Kontraktor
Dalam hal ini Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin, H. Ardi Arfani, ST., MM., telah meminta rekanan yang bertanggung jawab atas pembangunan patung.
Untuk melakukan perbaikan sesuai dengan keluhan yang ada tidak serta merta dibongkar secara keseluruhan.
Pembangunan telah mencapai progres sekitar 60 persen sebelum dihentikan sementara.
Keputusan ini menjadi sorotan utama karena dampaknya terhadap nasib patung tersebut.
Pertanyaan pun muncul: Apakah pembangunan Patung Sukarno akan dilanjutkan atau berhenti? Masyarakat menantikan langkah selanjutnya dari Pemerintah Kabupaten Banyuasin terkait patung yang telah menimbulkan perdebatan ini.
"Pembangunan Patung Sukarno dihentikan sementara. Para pekerja akan memperbaiki keluhan yang ada," jelas Ardi, (24/09/2023) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin.
BACA JUGA:Wajah Bung Karno Ditutup, Kadis PUTR Tak ingin Mengecewakan Masyarakat Banyuasin