Mereka mengkritik keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap seorang lansia yang hanya mencoba mencari nafkah.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Nenek Petronela Lela Kembali Pulang, Setelah 47 Tahun Hilang di Flores
Manajemen Stasiun Solo Balapan yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) juga segera menanggapi insiden ini.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh KAI, mereka mengecam keras tindakan kekerasan tersebut dan berjanji untuk bekerja sama dengan pihak berwajib dalam penyelidikan insiden ini.
"KAI sangat prihatin dengan insiden yang terjadi di Stasiun Solo Balapan.
Kami mengecam keras tindakan kekerasan yang terjadi di area stasiun kami.
BACA JUGA:Alhamdulillah! Nenek Petronela Lela Kembali Pulang, Setelah 47 Tahun Hilang di Flores
Kami akan berkoordinasi sepenuhnya dengan pihak berwajib untuk mengungkap kebenaran di balik insiden ini dan memastikan bahwa tindakan tegas diambil terhadap pelaku," kata Siti Marwah, juru bicara KAI.
Sementara itu, Asosiasi Pengemudi Taksi Online (APTO) juga mengeluarkan pernyataan terkait insiden ini.
Mereka menyerukan kepada semua anggota untuk menjaga etika dalam persaingan bisnis dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat merugikan reputasi industri.
"Kami sangat prihatin dengan insiden yang melibatkan salah satu anggota kami.
BACA JUGA:Mengagumkan! Neng Syelfi Oktora, Pelajar SD yang Viral Karena Memukau Dunia dengan Nembang Sunda
Kami mengingatkan semua anggota kami untuk menjaga ketertiban dan etika dalam persaingan bisnis.
Tindakan kekerasan tidak akan pernah menjadi solusi yang baik," kata Ahmad Kurniawan, Ketua APTO Solo.
Meskipun insiden ini telah mengguncang masyarakat dan memunculkan berbagai pertanyaan tentang keamanan di sektor transportasi online, banyak pihak berharap bahwa tindakan tegas akan diambil untuk memastikan keadilan dan keamanan bagi semua pelaku usaha transportasi online di Solo.
Penyelidikan sedang berlangsung, dan publik menantikan hasilnya dengan penuh perhatian.*