Penderita Penyakit ISPA Semakin Membeludak Akibat Krisis Kabut Asap! Langkah Apa Yang Diambil Pemerintah?
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Menghadapi krisis kabut asap yang berkepanjangan ini, pemerintah dan masyarakat Palembang harus bekerja sama untuk mencari solusi yang efektif.
Upaya pemadaman api dan penanganan krisis di lapangan perlu terus ditingkatkan.
Selain itu, pengendalian pembakaran hutan dan lahan serta pengawasan ketat terhadap faktor-faktor yang berkontribusi pada kondisi ini harus menjadi prioritas.
Krisis kabut asap di Palembang juga harus dijadikan pelajaran berharga tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan upaya untuk mengurangi polusi udara.
BACA JUGA:Terobosan Cerdas: Mengatasi Ancaman Kebakaran Gunungan Sampah di TPA Sukawinatan Palembang
Kabut asap bukan hanya masalah Palembang, melainkan masalah global yang harus kita tangani bersama sebagai sebuah komunitas.
Dalam kondisi yang mengkhawatirkan ini, peran media dalam memberikan informasi yang akurat dan edukasi kepada masyarakat juga sangat penting. Semua pihak harus bersatu untuk mengatasi krisis ini dan menjaga kesehatan serta kualitas hidup warga Palembang.
Berita ini akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi.
Hingga saat ini, penderita inpeksi saluran pernapasan masyarakat bertambah menurut catatan indeks kualitas udara (AQI) air US kota Palembang yakni 196.
Hal tersebut di benarkan pihak satgas pengamanan kebakaran kota. Salah satunya, Kasat Pol PP Sumsel, Aris Saputra.
"Kemarin kita sudah cek di TPA Sukawinatan.
Masih terkendali. Namun jika dilihat lagi masih banyak titik api kebakaran di kota.