IHSG Anjlok 1.10 Persen, Kapitalisasi Pasar Turun Hampir 1 Persen, Kok Bisa?

Sabtu 30-09-2023,09:15 WIB
Editor : Dio Nidas

Meskipun dalam jangka panjang, IHSG mengalami kenaikan sebesar 1.3 persen sepanjang tahun 2023.

Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto, mengomentari kondisi pasar saat ini. Dia menyebut bahwa pasar masih memantau perkembangan suku bunga Amerika Serikat yang diperkirakan akan tetap tinggi dalam waktu yang lebih lama.

Karena itu, para investor menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan investasi. Rudiyanto mengatakan bahwa level wajar IHSG di akhir tahun 2023 seharusnya berada di sekitar 7,400.

BACA JUGA:Pakai Laptop Acer Aspire 3 Slim: Bakal Nyesel & Ngeselin? Terlalu Cantik, Ingin Miliki! Kepoin Spesifikasinya

Sentimen Negatif dan Potensi Kenaikan Suku Bunga

Sentimen negatif terhadap IHSG diyakini akan muncul dari ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat, di mana Federal Funds Rate (FFR) masih diperkirakan akan mengalami kenaikan sekali lagi di tahun 2023. Hal ini membuat investor asing menjadi lebih berhati-hati dan mengambil sikap "wait and see."

Namun, keadaan ekonomi Indonesia masih terbilang baik.

Equity & Fixed Income Analyst dari KGI Sekuritas, Rovandi, mengatakan bahwa sentimen terhadap IHSG juga akan dipengaruhi oleh potensi kenaikan suku bunga dari Bank Indonesia.

Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga menjadi faktor penting dalam menentukan arah IHSG.

BACA JUGA:PT Pegadaian Raih Penghargaan The Best State Owned Enterprise 2023 dalam Kategori Kinerja Keuangan Unggul

Rovandi juga menyoroti tingginya nilai tukar rupiah yang telah mencapai di atas Rp15.000. Hal ini juga diperkirakan akan mempengaruhi IHSG.

Selain itu, cadangan devisa Indonesia yang berpotensi menyusut karena penurunan ekspor dan impor yang belum pulih serta harga komoditas ekspor seperti batu bara yang masih dalam kondisi kurang membaik, diharapkan tidak akan membuat investor merasa terlalu optimis terhadap pasar saham Indonesia.

Dalam kondisi ketidakpastian global dan perubahan dinamika ekonomi, pasar saham Indonesia tetap berada di bawah pengawasan ketat para investor.

Pemerintah dan pelaku pasar terus memonitor sentimen-sentimen yang dapat memengaruhi IHSG, dengan harapan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas pasar dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.

Kategori :