Mereka mencerminkan kerajinan tangan yang luar biasa dan keterampilan seniman pada zaman itu. Rumah Seratus Tiang adalah salah satu dari sedikit bangunan bersejarah yang masih lestari hingga hari ini, mengingat usianya yang telah mencapai dua abad lebih.
Ini adalah prestasi yang luar biasa dan merupakan warisan sejarah yang berharga.
BACA JUGA:WOW! Iniloh Rumah Spektakuler Yang Terkenal di Sugiwaras Sumatra Selatan, Wajib Anda Kunjungin!
Penghuni rumah ini saat ini adalah keturunan ke-tujuh dari Pangeran Rejed, yang telah mewarisi tugas untuk menjaga dan merawat rumah bersejarah ini agar tetap utuh.
Tugas ini tidaklah ringan, karena mempertahankan struktur kayu yang kuno adalah tantangan tersendiri.
Rumah Seratus Tiang bukan hanya sebuah bangunan fisik ia adalah jendela ke dalam masa lalu dan identitas budaya Bengkulu.
Ornamen-ornamen yang indah dan ukiran-ukiran yang mengesankan adalah karya seni yang mengungkapkan cerita tentang kehidupan dan budaya masyarakat pada masa lalu.
Selain menjadi warisan budaya, Rumah Seratus Tiang juga telah menjadi tujuan wisata yang populer, memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat melalui pariwisata. Rumah Seratus Tiang adalah bukti nyata bahwa sejarah dan budaya adalah harta yang sangat berharga.
Melalui usaha keras dan komitmen untuk menjaga warisan nenek moyang mereka, keturunan Pangeran Rejed telah berhasil melestarikan rumah ini untuk generasi mendatang. Ketika Anda mengunjungi Rumah Seratus Tiang, Anda tidak hanya melihat bangunan kayu yang kokoh dan indah, tetapi Anda juga mengunjungi lembaran hidup yang kaya akan cerita dan makna.
Rumah ini akan terus menjadi daya tarik yang tak terelakkan bagi wisatawan yang mencari pengalaman budaya yang mendalam dan kisah masa lalu yang menginspirasi.
Rumah Seratus Tiang akan terus berdiri sebagai penanda abadi dari masa lalu yang tak terlupakan dan warisan yang patut kita banggakan.
Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.