Jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka pencatatan perdana untuk perusahaan tercatat ke-67 dan ke-68 akan dilaksanakan pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Ini merupakan sebuah pencapaian luar biasa, karena jumlah tersebut telah melebihi rekor pencatatan perusahaan terbanyak dalam sejarah BEI pada tahun 1990, yaitu 66 perusahaan.
Selain IPO, BEI juga mencatat perkembangan positif dalam hal penerbitan obligasi. Sejauh ini, telah tercatat 79 emisi obligasi dari 51 penerbit EBUS dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp89,1 triliun.
Hingga Jumat, 29 September 2023, terdapat 19 emisi obligasi yang telah diluncurkan oleh 14 penerbit EBUS. Ini menunjukkan minat yang kuat dalam instrumen investasi obligasi di pasar modal Indonesia.
Tidak hanya itu, dalam hal right issue, BEI mencatat bahwa per tanggal 29 September, telah ada 26 perusahaan yang berhasil menerbitkan right issue dengan total nilai mencapai Rp37,3 triliun.
Namun, masih terdapat 24 perusahaan lainnya yang masih dalam antrean pipeline right issue BEI, menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang berusaha untuk mengoptimalkan sumber pendanaan mereka melalui instrumen ini.
Secara keseluruhan, tren positif dalam pencatatan saham perdana, penerbitan obligasi, dan right issue di BEI pada tahun 2023 mencerminkan keyakinan investor dalam perekonomian Indonesia dan potensi pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.
Harapannya adalah bahwa tren ini akan terus berlanjut dan memberikan kontribusi positif bagi pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
Ikuti terus Sumeksradionews.online atau bisa klik di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan berita-berita lainnya.