Muara Telang yang seluas 459 KM2, 4 dusun, pendudukanya 2.717 orang.
Sungsang pendudukanya 5.422 orang, Upang ada 2.186 orang, Sungai Rengas Trajen 1.256 orang.
BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Ajak Masyarakat Bergerak Bersama Cegah Karhutla, Jangan Ditunda!
Kemudian Marga Kumbang dengan ibukota di Telok Tenggirik ada 4 dusun di wilayah seluas 584,4 KM2, jumlah orangnya 1.434.
Sungai Aren Muara Padang, luas wilayah 1.028,3 KM2, total dari 3 dusun jumlah penduduknya 1.162 orang.
Terakhir, Rantau Bayur Tebing Abang dengan 8 dusun di wilayah seluas 664,3 KM2, penduduknya 3.170 orang.
Total wilayah onderafdeeling Banyu Asin adalah 9.969 KM2, 55 dusun, dan jumlah penduduk keseluruhanya 33.008 orang.
Berapa orang Belanda yang menjadi penguasa di Banyu Asin? Cuma segelintir. Tepatnya hanya 34 orang.
1 orang di Talang Kelapa, 31 orang di Tanjung Laga, dan 1 orang di Sungsang. Tidak tercatat ada bangsa lainnya, seperti Cina, Arab, atau India.
Jadi total penduduk pribumi kala itu hanya 32.974 orang.
Saat ini, Banyu Asin berkembang menjadi salah satu kabupaten bagian dari Provinsi Sumatera Selatan.
Terdiri dari 21 kecamatan, 288 desa dan 25 kelurahan. Total 313 desa dan kelurahan.
BACA JUGA:Inilah, Langkah dan Upaya DWP Kabupaten Banyuasin untuk Penurunan Stunting dan Kesetaraan Gender
Rinciannya, Kecamatan Rantau Bayur 21 desa, Betung 9 desa, 3 kelurahan, Suak Tapeh ada 11 desa, Pulau Rimau 17 desa, Tungkal Ilir 14 desa, Selat Penuguan 12 desa, Banyuasin III 21 desa dan 5 kelurahan, Sembawa 11 desa,Talang Kelapa 6 desa, dan 13 kelurahan.
Kemudian di Tanjung Lago ada 15 desa, Banyuasin I ada 11 desa dan 2 kelurahan, Air Kumbang 16 desa, Rambutan 19 desa dan 1 kelurahan, Muara Padang terdiri dari 15 desa.