Jembatan ini akan membantu mengurai kemacetan lalu lintas dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
Selain itu, Gubernur Herman Deru juga berbagi rencana masa depan untuk infrastruktur jembatan di Kota Palembang. Dia menyebut bahwa Jembatan Musi III saat ini sedang dalam tahap konstruksi.
"Kalau nanti konsepnya disetujui oleh komite keselamatan jalan, jembatan, dan terowongan, kita ingin membangun jembatan di bawah air, tidak seperti Jembatan Musi VI," ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumatera Selatan, Darma Budhy, mengungkapkan bahwa pembangunan Jembatan Musi VI memerlukan biaya sekitar Rp548 miliar.
Proses pembangunan ini memakan waktu hampir enam tahun karena berbagai kendala, termasuk pengurangan dana setelah Asian Games dan masalah pembebasan lahan.
Kendati demikian, pemerintah telah merencanakan pembentukan satuan tugas khusus untuk pemeliharaan jembatan ini.
Biasanya, setelah pembangunan, pemeliharaan jembatan diserahkan kepada Pemerintah Kota Palembang, tetapi Pemerintah Kota mengakui bahwa mereka tak mampu untuk melaksanakannya, sehingga pemeliharaan akan kembali menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi.
Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari pemerintah untuk memastikan jembatan ini tetap terawat dengan baik dan berfungsi optimal bagi masyarakat Palembang.*