Aduh! Rasa Haus Tak Henti-Henti? Kenapa, Temukan Penyebab, Gejala & Cara Mengatasinya yang Harus Anda Ketahui!
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Rasa haus adalah salah satu sinyal penting yang diberikan oleh tubuh kita.
Ini adalah cara tubuh memberitahu kita bahwa kita membutuhkan cairan untuk menjalankan berbagai fungsi biologis yang vital.
Haus adalah respons alami terhadap berbagai faktor, seperti suhu lingkungan, aktivitas fisik, atau bahkan makanan yang kita konsumsi.
Namun, apa yang terjadi jika Anda merasa haus terus menerus, bahkan ketika Anda sudah minum cukup air? Ini bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan beberapa penyebab umum rasa haus yang terus menerus, gejalanya, dan cara mengatasinya.
BACA JUGA:Kolesterol Tinggi? Selain Gaya Hidup Sehat, Ini Dia 5 Suplemen Baru yang Mudah Dicari di Apotik Terdekat!
Penyebab Haus Terus Menerus
Diabetes: Salah satu penyebab utama rasa haus yang terus menerus adalah diabetes.
Diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Ketika kadar gula darah tinggi, tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan melalui urin untuk mencoba menghilangkan glukosa berlebih.
Ini mengakibatkan dehidrasi dan rasa haus yang berkelanjutan.
Mulut Kering: Kondisi medis yang dikenal sebagai xerostomia atau mulut kering dapat menyebabkan rasa haus yang tidak wajar.
Mulut kering dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk efek samping dari obat-obatan tertentu seperti antihistamin (misalnya, claritin dan benadryl) atau kondisi medis tertentu.
Ketika produksi air liur berkurang, rasa haus bisa menjadi masalah yang serius.
BACA JUGA:Asik Kerja & Main Gadget: Tak Sadar Duduk Terlalu Lama, Kenapa? Ternyata, Bahaya Mengintai, Ayo Cek Sekarang!
Siklus Menstruasi: Pada wanita, perubahan hormon selama siklus menstruasi juga dapat memengaruhi sensasi haus. Hormon estrogen dan progesteron berperan dalam mengatur volume cairan dalam tubuh.
Selama menstruasi, beberapa wanita mungkin merasa haus lebih banyak dari biasanya.
Konsumsi Garam Berlebihan: Garam adalah komponen penting dalam regulasi keseimbangan cairan dalam tubuh.
Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, tubuh Anda mungkin membutuhkan lebih banyak cairan untuk menjaga keseimbangan elektrolit.