Chiang menyoroti bahwa masih ada banyak platform kripto yang beroperasi di Taiwan namun belum mengikuti peraturan anti pencucian uang yang telah ditetapkan oleh FSC.
Karena itu, tanpa undang-undang khusus yang didedikasikan untuk industri crypto, regulator memiliki kewenangan yang terbatas untuk mengatasi platform-platform yang tidak mematuhi peraturan.
Chiang menjelaskan bahwa rencananya adalah mengajukan undang-undang khusus ini melalui tiga pembacaan selama sesi legislatif saat ini.
Ia berharap bahwa proses ini akan selesai pada akhir tahun ini, meskipun ia juga menyadari bahwa sesi legislatif saat ini lebih terfokus pada peninjauan anggaran pemerintah.
BACA JUGA:Peningkatan Nilai Dogecoin (DOGE) dan Kenaikan XRP (XRP) Menarik Minat Investor
Pemerintah Taiwan juga ditekan untuk mendukung perkembangan ekosistem crypto dengan mendorong perbankan yang lebih ramah terhadap aset kripto.
Beberapa platform crypto di Taiwan terus menghadapi kesulitan dalam menjalin hubungan dengan lembaga keuangan tradisional.
Damien Ho, perwakilan kemitraan global Binance, menyatakan bahwa pemerintah Taiwan harus aktif menggalakkan bank swasta atau milik negara untuk berpartisipasi dalam bisnis crypto yang relevan.
Pendekatan ini diharapkan akan membantu perkembangan bisnis crypto dengan lebih teratur dan efektif.
Winston Hsiao, co-founder dan Group CRO dari bursa kripto XREX yang berbasis di Taipei, juga menekankan pentingnya kepatuhan dalam industri kripto, sambil menyarankan agar undang-undang yang diusulkan dapat mengatur platform kripto berdasarkan ukuran mereka untuk menghindari beban yang berlebihan.