Tahu Gak! Ini Fakta Menarik tentang Mobil Listrik yang Belum Banyak Orang Tahu, serta Teknologi Terkini Hyunda

Minggu 08-10-2023,12:09 WIB
Editor : hellen

Saat mobil konvensional menunjukkan indikator bensin kosong, sebenarnya masih ada sejumlah bensin yang tersisa di dalam tangki, dan itu memungkinkan mobil untuk berjalan beberapa mil tambahan.

Begitu pula dengan mobil listrik, energi cadangan di dalam modul baterai memungkinkan mobil untuk melanjutkan perjalanan sejenak setelah baterai mencapai 0%.

BACA JUGA:Baojun Yep! Mobil Listrik dengan Gaya Mirip Suzuki Jimny Siap Kejutkan Pasar Indonesia, Cek Harganya!

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jarak Tempuh

Jarak tempuh yang dapat dicapai oleh mobil listrik dalam kondisi 0% baterai tidak tetap.

Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.

1. Gaya Mengemudi

Gaya mengemudi adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi jarak tempuh dalam kondisi 0% baterai.

Jika pengemudi mengemudi dengan lebih efisien, misalnya dengan menghindari akselerasi keras atau pengereman mendadak, mereka dapat memperpanjang jarak tempuh dalam kondisi ini.

2. Cuaca

Cuaca juga memainkan peran penting.

Pada kondisi cuaca yang lebih dingin, mobil listrik mungkin memiliki jarak tempuh yang sedikit lebih pendek karena baterai lebih lambat memberikan daya pada motor listriknya.

Sebaliknya, pada cuaca yang lebih hangat, efisiensi baterai dapat meningkat.

BACA JUGA:Industri Otomotif Indonesia: Kedatangan 4 Merek Mobil Listrik China Nambah Variasi dan Memperkuat Pasar

3. Kondisi Mobil

Kondisi teknis mobil juga dapat memengaruhi jarak tempuh dalam kondisi 0% baterai.

Mobil yang lebih tua atau yang telah mengalami pemakaian yang berat mungkin memiliki modul baterai yang kurang efisien, yang dapat mengurangi kemampuan untuk melanjutkan perjalanan.

Keamanan dan Pengisian Ulang Baterai

Meskipun mobil listrik dapat tetap berjalan dengan baterai 0%, penting untuk memahami bahwa ini adalah situasi darurat.

Pengemudi harus memastikan bahwa mereka tidak mengemudikan mobil hingga baterai benar-benar habis. Ini bukan hanya masalah jarak tempuh, tetapi juga masalah keamanan.

Ketika baterai mencapai 0%, mobil akan kehilangan daya dengan cepat, dan pengemudi dapat menghadapi risiko kehilangan kendali atas kendaraan.

Kategori :