Namun, seiring berjalannya waktu, ada perkembangan signifikan dalam struktur administratif desa ini. Pada tahun 1976, Dusun Talang Rejo dipisahkan dan menjadi Desa Rejodadi.
Kemudian, pada tahun 2002, Dusun Purwosari juga dimekarkan menjadi Desa Purwosari. Pada tahun 2008, giliran Dusun Sengkuang yang mekar menjadi Desa Santan Sari.
Saat ini, Desa Mainan memiliki empat dusun, yaitu Dusun 1 Mainan, Dusun 2 Musi Landas, Dusun 3 Melania, dan Dusun 4 Sribangun.
Selama berabad-abad, Desa Mainan telah dipimpin oleh berbagai kepala desa yang berdedikasi.
M. Toha dan Penggawo Aliman adalah pemimpin awal pada tahun 1920 hingga 1940.
Mereka adalah tokoh-tokoh penting yang membimbing desa ini melalui masa-masa awalnya yang sulit.
Kemudian, Jama'ani dan Penggawo Baharudin mengambil alih kepemimpinan pada periode 1940 hingga 1948, memberikan kontribusi penting dalam pembangunan desa ini.
Setelahnya, Baharudin memimpin sendirian hingga tahun 1958.
Pada tahun 1958, kepemimpinan Desa Mainan berada di tangan Adenan Toyib dan Penggawo Abban.
Mereka membawa perubahan yang signifikan dalam pengembangan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat desa.
Pada tahun 1975, M. Basri dan Penggawo Sekomar mengambil alih kendali, mengawasi tahap penting dalam sejarah desa ini.
Tahun 1976, M. Basri tetap memimpin hingga tahun 1996, mengawasi transformasi penting seperti pemekaran dusun.
Pada tahun 1996, Asrul HB mengambil alih kepemimpinan, memulai era baru dalam perkembangan Desa Mainan.