Wow, Terobosan Baru! Bisakah AI Ubah Masa Depan Lebih Maju? Mengulas Project Green Light dari Google

Rabu 11-10-2023,15:31 WIB
Editor : hellen

Project Green Light pertama kali diuji coba di empat persimpangan di Israel.

Hasilnya sangat positif, dengan pengurangan penggunaan bahan bakar dan penundaan persimpangan mencapai 20%.

Keberhasilan awal ini memicu perluasan program ke 12 kota di seluruh dunia. Sekarang, inisiatif ini mencakup kota-kota seperti Rio de Janeiro, Manchester, dan Jakarta.

Mengapa Manchester sebutan khusus? Hasil dari kota ini menunjukkan peningkatan yang mengesankan dalam tingkat emisi dan kualitas udara sebanyak 18%.

Ini adalah bukti nyata bahwa Project Green Light memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi dampak negatif lalu lintas terhadap lingkungan.

BACA JUGA:Wow! Inilah Laptop Terbaik 2023, Harga Terjangkau, Lenovo D330 Flex: Kualitas Tanpa Kompromi, Fitur 2-in-1

Peran Google Maps dalam Mencapai Keberlanjutan

Google Maps juga memiliki peran penting dalam mendukung tujuan Project Green Light.

Selain dari upaya langsung dalam penyesuaian lampu lalu lintas, layanan ini telah berhasil mengoptimalkan rute yang digunakan oleh pengendara.

Dengan memberikan rekomendasi rute yang lebih efisien, Google Maps telah berkontribusi dalam mengurangi sekitar 2,4 juta metrik ton emisi karbon.

Ini setara dengan mengesampingkan setengah juta mobil berbahan bakar bensin selama satu tahun penuh.

Pencapaian ini memberikan bukti konkret tentang potensi teknologi untuk menciptakan perubahan positif dalam melawan perubahan iklim.

Rencana Masa Depan dan Dampak Jangka Panjang

Rencana masa depan Project Green Light sangat ambisius.

BACA JUGA:Terbaru! Itel S23 Plus: Smartphone 'Boba' dengan Fitur Selfie Unik & Layar Premium, Harganya Bikin Terkejut!

Google berencana untuk terus memperluas program ini ke kota-kota lain, dengan target tahun 2024 sebagai tonggak penting.

Kategori :