Mitos Friday the 13th, Konon dianggap Angka Sial! Benar atau Tidak Ini Penjelasannya
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Friday the 13th adalah fenomena yang telah menghantui pikiran manusia selama berabad-abad.
Dalam budaya Barat khususnya, hari itu dianggap sebagai periode yang penuh dengan ketidakberuntungan dan malapetaka.
Mitos dan takhayul seputar Friday the 13th telah mengalami evolusi yang menarik sejak awal mula mereka muncul di kalangan masyarakat.
Sejarah yang mengiringi Friday the 13th membawa kita kembali ke peristiwa dramatis yang terjadi pada masa Perjamuan Terakhir.
Menurut ajaran Kristen, malam sebelum penyaliban Yesus Kristus oleh tentara Romawi terjadi pada hari Kamis suci.
Perjamuan itu sendiri dikisahkan dihadiri oleh 13 orang, termasuk Yesus dan dua belas muridnya.
Konon, pengaturan tempat duduk dalam perjamuan itu telah memberikan dorongan bagi persepsi bahwa kehadiran 13 orang di meja adalah pertanda buruk, mengawali dasar-dasar kepercayaan yang kemudian menjadi salah satu elemen kunci dari mitos Friday the 13th.
Angka 13 sendiri juga memiliki konotasi negatif dalam sejarah.
Terutama terkait dengan figur Yudas Iskariot, yang dikenal sebagai pengkhianat Kristus dalam Alkitab.
Kehadirannya sebagai yang ke-13 di antara para tamu dalam perjamuan terakhir telah menambahkan dimensi lain pada mitos yang terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Namun, sejarah yang mendasari kepercayaan tersebut tidak hanya terbatas pada konteks agama.