Dengan demikian, Kecamatan Sekayu menjadi salah satu wilayah terpadat kedua setelah Kecamatan Sungai Lilin di Kabupaten Musi Banyuasin.
Mayoritas penduduk di Kota Sekayu berasal dari suku bangsa Melayu, yang membawa dengan mereka kearifan lokal dan budaya yang kaya.
Nilai-nilai kebersamaan dan keharmonisan sangat ditekankan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sekayu.
Semboyan "SERASAN SEKATE" bukan hanya menjadi semboyan resmi, tetapi juga menjadi pedoman bagi masyarakat Sekayu dalam menjalani kehidupan sosial dan ekonomi.
BACA JUGA:Asal, Arti Kata dan Dipilihnya Sekayu Sebagai Ibukota Musi Banyuasin, Ini Daerah Paling Makmur!
Semangat gotong royong yang tercermin dalam semboyan ini tercermin dalam berbagai kegiatan di komunitas, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga acara-acara budaya dan keagamaan.
Kerukunan dan musyawarah menjadi landasan dalam pengambilan keputusan, sehingga menciptakan lingkungan yang harmonis.
Selain sebagai pusat pemerintahan, Sekayu juga menjadi pusat pendidikan, pelayanan kesehatan, dan perdagangan barang dan jasa di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Hal ini menjadikan Sekayu sebagai pusat aktivitas ekonomi yang penting, dan semboyan "SERASAN SEKATE" mengingatkan masyarakat untuk selalu bekerja bersama demi kesejahteraan bersama.
Dengan semboyan ini, Sekayu Muba tidak hanya menjadi pusat administrasi tetapi juga pusat kehidupan yang bersemangat, di mana kerukunan dan kebersamaan menjadi nilai utama dalam membangun masa depan yang lebih baik.
Semboyan "SERASAN SEKATE" terus mengilhami masyarakat Sekayu untuk menjaga budaya gotong royong dan musyawarah, memastikan bahwa keharmonisan tetap terjaga di kota yang mereka cintai ini.
Kamu Warganya? Harus tau arti semboyan ini yaa. *