Rumah tradisional orang Sekayu biasanya berbentuk rumah panggung.
Banyak dari mereka membangun rumah di atas permukaan sungai atau di tepian sungai, namun ada juga yang memilih untuk mendirikan rumah agak jauh dari sungai.
Hal ini mencerminkan hubungan erat mereka dengan sungai Musi.
C. Sistem Kekerabatan yang Patrilineal
Sistem kekerabatan dalam masyarakat Sekayu didasarkan pada hubungan patrilineal.
Para istri diwajibkan untuk memelihara peraturan dan menjaga keharmonisan dalam rumah tangga.
BACA JUGA:Asal, Arti Kata dan Dipilihnya Sekayu Sebagai Ibukota Musi Banyuasin, Ini Daerah Paling Makmur!
Tradisi penting bagi Suku Sekayu adalah keinginan untuk memiliki anak laki-laki, karena dianggap sebagai jaminan bagi kelanjutan garis keturunan mereka dan memperkuat kuasa mereka di wilayah ini.
D. Asal Usul dan Hubungan dengan Suku Lain
Beberapa cerita rakyat Suku Sekayu menyebutkan bahwa mereka berasal dari tempat yang jauh di seberang laut dan datang ke tanah ini bersama-sama dengan Suku Palembang, yang kemungkinan adalah kerabat mereka pada masa lalu.
Ada juga pandangan lain yang mengatakan bahwa Suku Sekayu merupakan bagian dari sub-suku Musi yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, kota Lubuk Linggau, dan kota Palembang.
E. Peran dan Aktivitas di Wilayah Sekayu
Suku Sekayu mendiami wilayah yang subur dan sebagian besar dari mereka adalah petani.
Mereka menghasilkan berbagai jenis tanaman, seperti padi, singkong, ubi, jagung, kacang tanah, dan kedelai.
Selain pertanian, perkebunan juga menjadi aktivitas penting, dengan produksi utama seperti karet, cengkeh, dan kopi. Industri rakyat terkenal di wilayah ini termasuk pembuatan bata dan genteng.
BACA JUGA:Inilah Tanggal Terbentuknya Daerah MUBA dan Ibukotanya Sekayu, Kamu Yang Asal Daerah Ini Wajib Tahu!