Kabupaten Banyuasin dan BKKBN RI Kolaborasi Tangani Stunting
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE- Kabupaten Banyuasin telah menjalani perjalanan yang mengesankan dalam upaya menurunkan angka stunting dalam dua tahun terakhir.
Dengan kerja sama yang erat antara Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI), angka stunting berhasil turun menjadi 22 persen.
Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, mengingat sebelumnya angka stunting di Banyuasin mencapai 24 persen, bahkan mencapai 26 hingga 30 persen.
Kolaborasi strategis antara Kabupaten Banyuasin dan BKKBN RI dalam mengatasi masalah stunting telah menghasilkan hasil yang signifikan.
Angka stunting yang tinggi sebelumnya adalah isu kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius dan tindakan cepat.
Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Banyuasin, Hj. Merry Hani, telah memainkan peran penting dalam upaya ini.
BACA JUGA:Hari Ini, Polres Banyuasin Gelar Apel Bersiap Amankan Pemilu 2024
Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Upaya memerangi stunting adalah bagian integral dari komitmen Pemkab Banyuasin untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan ibu-ibu di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan dengan Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Hj. Merry Hani, Dra. Hj. Yosi Zartini, MM (Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana), dan Rayan Nurdinsah, S,STP.,M.Si (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) membahas strategi dan program-program yang telah diimplementasikan.
Dra. Hj. Yosi Zartini, MM, menekankan pentingnya koordinasi yang erat dalam pelaksanaan program-program yang bertujuan mengurangi stunting.
Ia melihat bahwa kolaborasi antara pihak kabupaten dan pusat adalah langkah strategis yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Banyuasin.