Selain sektor perkebunan dan perdagangan, sektor perikanan juga memegang peran penting dalam ekonomi Desa Babat.
Karena lokasinya yang berbatasan dengan perairan, banyak penduduk yang mencari nafkah sebagai nelayan.
Hasil tangkapan ikan mereka menjadi sumber penghidupan bagi keluarga mereka.
Perikanan juga berkontribusi pada perekonomian lokal desa ini.
Namun, potensi ekonomi lokal Desa Babat tidak terbatas pada sektor-sektor utama di atas.
Desa ini juga memiliki potensi di bidang pariwisata, terutama wisata alam.
Keindahan alam dan keberagaman lingkungan di sekitar desa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
BACA JUGA:Asal, Arti Kata dan Dipilihnya Sekayu Sebagai Ibukota Musi Banyuasin, Ini Daerah Paling Makmur!
Berbagai objek wisata alam, seperti danau, hutan, dan sungai, memberikan peluang untuk pengembangan sektor pariwisata yang lebih kuat.
Dalam hal energi, Desa Babat juga memiliki aset berharga dalam bentuk lapangan migas yang dikelola oleh Pertamina EP Field Ramba.
Lapangan migas Mangun Jaya dan lapangan migas Babat Kukui adalah dua aset berharga dalam industri migas di wilayah ini.
Namun, perlu dicatat bahwa aktivitas penambangan minyak oleh masyarakat sekitar sekarang dilarang, mengingat prosesnya yang berbahaya dan berdampak pada lingkungan.
BACA JUGA:Inilah Nama Para Tokoh Pejuang dan Pendiri Muba Ibukota Sekayu, Penting Untuk Kamu Tahu!
Potensi ekonomi lokal Desa Babat memiliki dampak yang signifikan pada kesejahteraan penduduknya dan kontribusi pada perekonomian daerah ini secara keseluruhan.
Semangat kerja keras masyarakat dan kesadaran akan keberlanjutan lingkungan adalah kunci keberhasilan dalam mengembangkan potensi ekonomi lokal dan meretas jalan menuju kemakmuran yang lebih baik.
Desa Babat terus menghadapi tantangan dan peluang dalam mengoptimalkan potensinya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.*