Kesenian Senjang bukan hanya hiburan semata, tetapi juga menyimpan makna mendalam.
BACA JUGA:Potensi Ekonomi Desa Babat, Membangkitkan Kesejahteraan dan Keberlanjutan
Cerita-cerita yang disampaikan dalam pertunjukan Senjang sering kali mengandung pesan moral, petuah, dan cerita tentang sejarah lokal.
Senjang merupakan cara bagi masyarakat Musi Banyuasin untuk merayakan dan mempertahankan warisan budaya mereka.
Dalam upaya melestarikan dan mengenalkan kekayaan sastra rakyat Musi Banyuasin.
Penting bagi para peneliti, akademisi, dan pemerintah setempat untuk terus mendokumentasikan dan mempublikasikan karya-karya sastra ini.
Dengan demikian, sastra rakyat Musi Banyuasin dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas, serta menjadi bagian dari kekayaan budaya nasional.
BACA JUGA:Empat Hotel Terpopuler di Sekayu, Musi Banyuasin Menginap Lebih Terjangkau!
Senjang, sebagai salah satu contoh nyata dari kekayaan sastra rakyat Musi Banyuasin, adalah harta karun budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.
Kesenian ini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menjaga identitas budaya dan merayakan warisan nenek moyang.
Dengan lebih banyak perhatian dan upaya, Senjang dan sastra lisan Musi Banyuasin dapat terus bersinar dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia.*