Dalam beberapa penelitian pada manusia, sulforaphane telah terbukti efektif dalam mengurangi kadar gula darah serta stres oksidatif.
Ini adalah kabar baik bagi penderita diabetes, karena stres oksidatif adalah faktor yang berkontribusi pada perkembangan komplikasi diabetes.
Namun, sulforaphane bukan satu-satunya senyawa bermanfaat dalam brokoli.
Brokoli juga mengandung zat yang disebut glukosinolat, khususnya glukorafanin.
Penelitian menunjukkan bahwa glukorafanin dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Ini berarti brokoli secara keseluruhan adalah salah satu makanan yang sangat baik untuk penderita diabetes, karena mengandung sejumlah senyawa yang membantu mengatur kadar gula darah.
Cara terbaik untuk mengonsumsi brokoli agar bisa menurunkan gula darah adalah dengan cara yang tidak merusak kandungan nutrisinya.
Salah satu metode terbaik adalah dengan mengukus brokoli sebentar.
Ini akan membantu menjaga kualitas nutrisi, termasuk sulforaphane dan glukorafanin, yang mudah hancur jika terlalu dimasak.
Mengukus brokoli hanya sebentar, misalnya selama 3-5 menit, akan memastikan bahwa senyawa-senyawa penting ini tetap aktif dan dapat memberikan manfaat kesehatan yang maksimal.
Selain itu, brokoli juga bisa dimasukkan dalam berbagai hidangan dan resep.
Anda dapat menambahkannya ke salad, sajian wok, atau makan sebagai sayuran sampingan dalam berbagai hidangan.
Dengan cara ini, Anda dapat memasukkan brokoli dalam pola makan sehari-hari Anda dengan cara yang lezat dan mudah.