Duh Rupiah Kembali Melemah 0,38 Persen! Bagaimana Dampak Terhadap Pasar Keuangan?
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Pada hari Senin, 23 Oktober 2023, rupiah kembali melemah sebesar 0,38 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS), mencapai Rp15.933 per dolar AS pada pukul 16.22 WIB.
Pelemahan rupiah ini tidak hanya memengaruhi nilai tukar, tetapi juga beberapa sektor saham di pasar keuangan.
Pada pukul 13.47 WIB, rupiah telah melemah 0,44 persen atau 69,50 poin, mencapai Rp15.942 per dolar AS.
Kondisi ini dipengaruhi oleh kenaikan yield obligasi di AS yang mencapai level 5 persen, yang membuat rupiah tertekan.
Arjun Ajwani, seorang Research Analyst dari Infovesta Kapital Advisori, menjelaskan bahwa situasi ini bisa mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut guna menjaga stabilitas rupiah.
Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pagi hari disebabkan oleh pelemahan rupiah, yang berdampak pada semua sektor, termasuk sektor energi, keuangan, dan transportasi.
Semua indeks sektoral mencatat imbal hasil negatif, sehingga semua saham terkena dampak pelemahan rupiah dan kenaikan yield obligasi, terlepas dari sektornya.
Hendriko Gani, seorang Investment Analyst dari Stockbit Sekuritas, menjelaskan bahwa saham-saham yang menggunakan bahan impor akan terdampak oleh pelemahan rupiah, terutama sektor barang konsumen yang mengimpor bahan baku dari luar negeri.
Para emiten ini biasanya membayar supplier dalam mata uang asing, sementara pendapatan mereka dari konsumen dalam negeri adalah dalam rupiah.
Hal ini membuat mereka sulit untuk menaikkan harga jual mereka dalam rupiah, sehingga berpotensi mengalami kerugian.
BI telah menaikkan suku bunga acuan ke level 6 persen untuk menjaga kestabilan rupiah. Ke depannya, BI akan melakukan penyesuaian lebih lanjut.