Wall Street Dalam Tren Perdagangan Bervariasi: Imbal Hasil Treasury AS dan Laporan Keuangan Perusahaan Besar Menjadi Sorotan
SUMEKSRADIONEWS.ONLINE - Bursa saham Amerika Serikat di Wall Street, New York, mengakhiri perdagangan pada Senin (23/10/2023) dengan pergerakan beragam.
Hal ini terjadi karena imbal hasil Treasury AS turun dari 5%, dan investor saat ini beralih perhatian mereka kepada laporan keuangan perusahaan besar dan data ekonomi AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebesar 0,58% atau 190,87 poin, berakhir di level 32.936,41.
Sementara itu, S&P 500 mengalami penurunan tipis sebanyak 0,17% atau 7,12 poin ke level 4.217,04.
BACA JUGA:Duh Rupiah Kembali Melemah 0,38 Persen! Bagaimana Dampak Terhadap Pasar Keuangan?
Di sisi lain, Nasdaq menguat sebesar 0,27% atau 34,52 poin mencapai 13.018,33.
Nasdaq, yang banyak diisi oleh perusahaan teknologi, mencatat kenaikan terbesar di antara indeks-indeks utama Wall Street.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan harian keempat berturut-turut, dan S&P 500 berakhir di bawah rata-rata pergerakan 200 hari untuk perdagangan dua sesi berturut-turut.
Faktor yang memengaruhi pergerakan pasar adalah tingkat suku bunga, di mana pasar tengah mencari tahu seberapa lama suku bunga akan tetap tinggi.
Ini terjadi setelah Federal Reserve (The Fed) menyatakan tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.
Minggu depan menjadi penting karena perusahaan-perusahaan besar akan merilis laporan keuangan mereka.
Hampir sepertiga perusahaan di S&P 500 akan mengungkapkan hasil keuangan mereka, termasuk perusahaan-perusahaan megakapitalisasi seperti Microsoft Corp, Alphabet Inc, Meta Platforms Inc, dan Amazon.com (AMZN.O), serta perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti General Motors Co, Ford Motor Co, dan Boeing Co.