Jakarta, Sumeksradio - Twitter telah meluncurkan fitur pengecekan fakta khusus untuk media seperti gambar dan video. Fitur tersebut dirilis di tengah beredarnya gambar yang dihasilkan kecerdasan buatan (AI) di Twitter.
Fitur baru tersebut bernama Notes on Media, yang merupakan bagian dari fitur Community Notes. Sebelumnya, kontributor Catatan Komunitas dapat menambahkan konteks atau pemeriksaan fakta pada konten yang berpotensi menyesatkan di Twitter.
BACA JUGA:Ini Adalah 6 Hal yang Memperlambat Ponsel Android
Anotasi Media kini memungkinkan kontributor menambahkan konteks atau informasi tambahan tentang gambar atau media di Tweet. Konteks ini juga muncul saat pengguna lain kemudian mengunggah gambar yang sama.
Kontributor Community Notes dapat memilih konteks untuk tweet atau gambar dalam tweet. Konteks khusus yang dilampirkan ke gambar juga memiliki pengenal yang berbeda dari catatan komunitas biasa.
Saat ini, Notes on Media hanya mendukung tweet dengan satu gambar. Twitter sudah berencana memperluas dukungan untuk fitur ini ke video dan tweet dengan banyak gambar atau video, The Verge melaporkan Kamis (1 Juni 2023).
Dalam pengumumannya, Twitter secara khusus menyebutkan bahwa fitur tersebut dapat membantu pengguna mengidentifikasi gambar buatan AI yang sering beredar di media sosial.
Salah satu contohnya adalah gambar buatan AI palsu yang mengklaim menunjukkan ledakan di Pentagon. Gambar tersebut diunggah oleh akun yang berpura-pura menjadi berita Bloomberg, sehingga membingungkan pengguna Twitter.
Selain itu, ada kasus viral foto Paus Franciskus yang mengenakan streetwear Balenciaga yang dibuat oleh AI yang menghebohkan internet.
Twitter bukan satu-satunya platform tempat gambar yang dihasilkan AI menjadi viral.
Google baru-baru ini memperkenalkan fitur yang memberi tahu pengguna apakah gambar yang mereka lihat itu palsu atau tidak.