Penting untuk dicatat bahwa danau ini tidak terbentuk karena aktivitas vulkanik oleh gunung, seperti yang umumnya terjadi di beberapa danau lainnya di Indonesia.
Sebaliknya, Danau Biru ini muncul dari bekas penambangan batu bara yang sudah berdiri sejak tahun 1891. Hal ini memberikan ciri khas tersendiri bagi danau ini.
Air yang mengisi Danau Biru Sawahlunto adalah air hujan yang tertampung. Semakin banyak debit air yang tertampung, semakin luas danau ini terbentuk.
Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa air di Danau Biru ini berasal dari endapan air bawah tanah.
Apabila memang benar demikian, maka mungkin itulah alasan mengapa air di danau ini terlihat sangat jernih dan mempesona.
Kemungkinan besar, kandungan mineral yang tinggi dalam air bawah tanah tersebut menjadi salah satu penyebabnya.
Selain keindahan alam dan airnya yang jernih, Danau Biru Sawahlunto juga menawarkan berbagai aktivitas seru bagi para pengunjung.
Aktivitas yang bisa dinikmati di danau ini antara lain berenang, berperahu, atau sekadar bersantai di tepi danau sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.
Danau Biru Sawahlunto juga merupakan tempat yang sempurna untuk berfoto dengan latar belakang alam yang memesona.
Keunikan danau ini tidak hanya terletak pada asal-usulnya yang tak biasa, tetapi juga pada warna airnya yang memukau.
Air di Danau Biru memiliki warna biru yang intens, hampir seperti biru laut.
Warna air yang unik ini menjadikan danau ini sangat fotogenik dan membuat siapa pun yang datang ingin segera mengabadikannya.