Namun, pihak kepolisian, di bawah pimpinan Kapolres Rio, tetap memegang prinsip penegakan hukum yang humanis dan profesional.
Dalam upaya menenangkan massa yang marah, Rio akhirnya naik ke atas mobil polisi untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan kepada masyarakat.
"Peristiwa itu bukan hanya soal menangkap pelaku, tapi juga memberikan pendidikan kepada masyarakat terkait pentingnya menghormati prosedur hukum yang berlaku.
Masyarakat harus mempercayai proses hukum yang sedang berjalan, tanpa memilih jalur kekerasan yang hanya akan menimbulkan kekacauan semata," kata Rio.
Pengalaman yang dimiliki Rio dalam menangani berbagai situasi konflik di berbagai wilayah di Indonesia menjadi modal penting dalam mengelola peristiwa yang sensitif seperti ini.
Kepemimpinan yang kokoh dan kepribadian yang karismatik membuatnya mampu mengambil langkah tegas namun tetap dalam koridor hukum yang berlaku.
Tidak hanya itu, kejadian ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa tugas penegakan hukum tidak hanya sebatas menangkap pelaku, tetapi juga melibatkan pendekatan sosial yang mengedepankan prinsip kemanusiaan.
Kepedulian terhadap kedamaian masyarakat dan keadilan menjadi pijakan utama dalam membangun kedekatan antara kepolisian dan masyarakat.
Sejalan dengan itu, AKBP Rio menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.
Keterlibatan aktif dari masyarakat diharapkan dapat menjadi pondasi kuat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi seluruh warga.
Kisah inspiratif ini menjadi bukti nyata bahwa penegakan hukum yang manusiawi mampu menciptakan kedamaian sosial, yang pada gilirannya akan membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran hukum yang tinggi.
Proses pembelajaran ini diharapkan dapat terus dijalankan dan diimplementasikan oleh semua pihak terkait demi terwujudnya masyarakat yang adil dan sejahtera.
Dengan semangat keadilan dan empati, AKBP Rio Alexander telah mengukir prestasi luar biasa dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia.*